PIKIRAN RAKYAT – Status Prabowo Subianto yang lengser dari jabatan Pangkostrad Mei 1998 silam masih jadi pertanyaan. Apakah Prabowo dipecat atau diberhentikan secara hormat oleh Menhankam Wiranto?
Tahun 2014 lalu, Wiranto menyatakan bahwa Prabowo Subianto dipecat secara tidak hormat dari jabatan Pangkostrad karena terbukti melanggar aturan di TNI. Kendati demikian, muncul bantahan yang menyatakan Prabowo diberhentikan secara hormat.
"Karena melanggar Sapta Marga sumpah prajurit, etika keprajuritan, melanggar undang-undang, melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. Diberhentikan tidak dengan hormat,” ucap Wiranto.
"Maka tatkala Pak Prabowo Subianto pada waktu itu sebagai Letnan Jenderal atau Panglima Kostrad, nyata-nyata oleh Dewan Kehormatan Perwira, telah dibuktikan bahwa beliau terbukti terlibat dalam kasus penculikan, maka tentu diberhentikannya itu sesuai undang-undang,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Cerita BJ Habibie yang Berhentikan Prabowo dari Jabatan Pangkostrad, Keduanya Sempat Adu Mulut
Muncul pernyataan bahwa Prabowo diberhentikan dari jabatannya sesuai Kepres Nomor 62/ABRI/1998 menyatakan bahwa Letjen Prabowo Subianto diberhentikan dengan hormat dari dinas Keprajuritan ABRI dengan berterima kasih atas jasa-jasanya.
Adapun Kepres ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menhankam/Pangab No.R/811 tanggal 18 November 1998 tentang usul pemberhentian dengan hormat dari dinas. Berdasarkan keputusan ini, Prabowo tidak dinyatakan dipecat.
Buku BJ Habibie jadi kunci
Sejarah pencopotan Prabowo dari jabatannya juga pernah disampaikan Presiden ke-3 RI BJ Habibie dalam buku karyanya bertajuk Detik-detik yang Menentukan: Jalan panjang Indonesia Menuju Demokrasi. Buku yang dirilis tahun 2006 itu menampilkan cuplikan dialog antara Habibie dan Prabowo.
Dialog tersebut dilakukan sehari setelah Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad Mei 1998, setelah Soeharto lengser. Prabowo yang tak terima dipecat, melakukan protes kepada BJ Habibie.