kievskiy.org

Cerita BJ Habibie yang Berhentikan Prabowo dari Jabatan Pangkostrad, Keduanya Sempat Adu Mulut

BJ Habibie dan Prabowo Subianto.
BJ Habibie dan Prabowo Subianto. /Kolase Antara/Puspa Perwitasari dan Instagram @Prabowo Kolase Antara/Puspa Perwitasari dan Instagram @Prabowo

PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto yang mendapat pangkat Jenderal Kehormatan Bintang 4 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu, 28 Februari 2024. Status Prabowo yang sudah berhenti dari militer pun kini dipertanyakan publik.

Isu pemecatan Prabowo Subianto sebagai Pangkostrad tahun 1998 kembali mengemuka. Timbul perdebatan apakah Prabowo dipecat atau diberhentikan secara terhormat, di tengah masyarakat.

Dalam buku karya Presiden ke-3 RI BJ Habibie bertajuk Detik-detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, diceritakan proses pemberhentian Prabowo Subianto sebagai Pangkostrad. Bahkan BJ Habibie menceritakan detail saat Prabowo memprotes pemberhentiannya di hadapan Presiden yang baru.

Pemberhentian Prabowo dari jabatan Pangkostrad diceritakan BJ Habibie dalam buku tersebut mulai dari halaman 100-101. BJ Habibie juga menceritakan alasannya memberhentikan Prabowo dari jabatan mentereng.

Baca Juga: Publik Pertanyakan Niat Jokowi Beri Pangkat Bintang 4 ke Prabowo

Kisah BJ Habibie hadapi protes Prabowo

Setelah Soeharto dilengserkan pada Mei 1998 silam, Habibie langsung menunjuk Wiranto untuk menempati jabatan Menhankam atau Pangab dalam kabinet baru. Selang 3 jam Soeharto lengser, Habibie sudah menerima laporan soal pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta.

Meski posisi Pangkostrad sudah ditempati Mayjen Djamari Chaniago 23 Mei 1998 lalu, tapi pengaruh Prabowo masih sangat besar. BJ Habibie memerintahkan Wiranto untuk memberi instruksi ke Pangkostrad yang baru agar mengembalikan pasukan Kostrad ke basis masing-masing sebelum matahari terbenam.

Habibie menilai Prabowo telah melanggar Saptamarga dan Sumpah Prajurit, dengan menggerakkan pasukan Kostrad. Lingkungan feodal dan eksklusivitas Prabowo sebagai menantu Soeharto membuatnya memiliki kendali besar di Kostrad.

Dalam bukunya, BJ Habibie mengatakan terjadi dialog antara dirinya dan Prabowo yang cukup panas. Prabowo tidak terima diturunkan dari jabatannya, dan meminta waktu beberapa hari untuk mengendalikan pasukan Kostrad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat