kievskiy.org

Google Doodle Rayakan Tahun Kabisat, Fenomena Munculnya 29 Februari Tiap 4 Tahun Sekali

Tampilan Google Doodle hari ini 29 Februari 2024.
Tampilan Google Doodle hari ini 29 Februari 2024. /Tangkapan layar Google

PIKIRAN RAKYAT - Google Doodle hari ini 29 Februari 2024 memperingati fenomena yang terjadi setiap empat tahun sekali yang disebut sebagai tahun kabisat. Tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar.

Dia bersama dengan filsufnya, Sosigenes, membuat suatu modifikasi dalam kalender Romawi kuno, di mana mereka menambahkan satu hari di bulan kedua setiap tahun keempat, yaitu Februari.

Akan tetapi, pada abad ke 16, sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa perhitungan Julius Caesar masih kurang tepat. Hal itu menjadi masalah bagi Gereja Katolik karena tanggal Paskah telah menyimpang dari tanggal tradisionalnya.

Paus Gregorius XIII kemudian menugaskan untuk membuat kalender yang dimodifikasi yang kemudian disebut kalender Gregorian. Dalam kalender Gregorian yang sekarang digunakan secara umum, selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan hanya pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4.

Arti Nama 'Kabisat'

Nama "kabisat" berasal dari fakta bahwa mulai Maret dan seterusnya, setiap tanggal tahun kabisat bergerak maju dengan satu hari ekstra dari tahun sebelumnya. Misalnya, 1 Maret 2023 adalah hari Rabu, tetapi pada 2024 akan jatuh pada hari Jumat. Biasanya, tanggal yang sama hanya bergerak maju satu hari antara tahun berturut-turut.

Kalender lain, termasuk kalender Ibrani, kalender Islam, kalender China, dan kalender Ethiopia, juga memiliki versi tahun kabisat. Namun, tahun-tahun ini tidak semua datang setiap empat tahun dan sering terjadi pada tahun yang berbeda dari yang ada di kalender Gregorian.

Beberapa kalender juga memiliki beberapa hari kabisat atau bahkan bulan kabisat yang dipersingkat. Selain tahun kabisat dan hari kabisat, kalender Gregorian juga memiliki beberapa detik kabisat, yang secara sporadis telah ditambahkan ke tahun-tahun tertentu - yang terbaru pada tahun 2012, 2015 dan 2016.

Akan tetapi, Biro Internasional Berat dan Ukuran (IBWM), organisasi yang bertanggung jawab atas ketepatan waktu global, akan menghapus detik kabisat mulai tahun 2035 dan seterusnya.

Penyebab Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali

Menurut NASA, peristiwa bumi mengorbit matahari membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari. Namun, jumlah hari dalam setahun dibulatkan menjadi 365 hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat