kievskiy.org

Lonjakan Suara PSI Penuh Kejanggalan, TPN Ganjar-Mahfud: Campur Tangan Kekuasaan

Jubir TPN Ganjar Mahfud membahas soal lonjakan suara PSI yang mencurigakan.
Jubir TPN Ganjar Mahfud membahas soal lonjakan suara PSI yang mencurigakan. /Antara/Mario Sofia Nasution

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara TPN Ganjar–Mahfud, Chico Hakim, menyoroti lonjakan suara yang diterima PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Dia menduga terjadi penggelembungan suara dengan cara mengambil suara dari partai lain.

"Naiknya secara signifikan suara PSI dan turunnya suara PPP (Partai Persatuan Pembangunan) semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain," kata Chico dikutip dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu, 3 Maret 2024.

Chico mengatakan, apabila ini terus terjadi hingga akhir penghitungan suara, maka masyarakat akan menilai Jokowi  sebagai Presiden yang menghilangkan sejarah PPP dari Indonesia hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud.

Untuk itu, Chico mendesak agar rekayasa penggelembungan suara PSI ditolak. "Karena memang sejak awal diduga PSI seharusnya tidak lolos sebagai peserta pemilu, hanya karena campur tangan kekuasaanlah yang membuat PSI lolos," ucapnya.

Partai yang saat ini dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu mulanya mengantongi 2.291.882 suara atau 3 persen pada Jumat 1 Maret pukul 6.00 WIB, berdasarkan 65,34 persen data yang masuk ke KPU. Suara PSI lalu naik ke 2.395.363 atau 3,12 persen pada Sabtu, 2 Maret pukul 11.00 WIB, alias naik 103.481 suara hanya dalam 30 jam.

Berdasarkan data termutakhir hari ini, 3 Maret 2024, pada pukul 8.00 WIB, perolehan suara PSI terus bertambah menjadi 2.403.023 alias 3,13 persen. Data Sirekap KPU sudah masuk 65,79 persen suara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat