kievskiy.org

Kronologi Skandal Sertifikat Habib Palsu di Jakbar, Demi Cuan Berakhir Mendekam di Rutan

Ilustrasi website.
Ilustrasi website. /Pixabay/fancycrave1

PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembuatan laman atau website dan sertifikat palsu dari Rabithah Alawiyah, lembaga otoritatif yang memberi legitimasi pewaris garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

"Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut yakni, JMW (24), pria asal Bulak Simpul, Kalideres, Jakarta Barat, " ucap Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak, Senin 4 Maret 2024.

Dia menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat korban bernama Ahmad Ramzy Ba'abud melaporkan sebuah website yang mengatasnamakan Rabithah Alawiyah, yaitu https://maktabdaimi.blogspot.com/?m=1. Korban juga telah membuat laporan polisi dengan Nomor : LP/B/7725/XII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 26 Desember 2023.

"Di dalam blogspot tersebut berisi tentang nasab semua habib yang sudah terdata di Rabithah Alawiyah, selain itu pemilik blogspot tersebut menduplikasi logo milik Rabithah Alawiyah sehingga seolah-olah adalah blogspot resmi dari Rabithah Alawiyah," tutur Ade Safri Simanjuntak.

Selain membuat website palsu, JMW juga memalsukan sertifikat Rabithah Alawiyah dengan biaya Rp4 juta per nama.

"Nantinya, nama-nama orang yang bukan keturunan Nabi Muhammad SAW dimasukkan ke website tersebut, sehingga nama tersebut bisa tercatat di organisasi Rabithah Alawiyah, sedangkan klarifikasi dari pihak Rabithah Alawiyah sendiri tidak pernah memiliki blogspot," kata Ade Safri Simanjuntak.

Dia menyebut, tersangka JMW berhasil meraup keuntungan hingga Rp18,5 juta dengan jumlah korban enam orang.

Sosok di Balik Situs Sertifikasi Habib Palsu

Polisi membongkar penipuan sertifikat keturunan Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal sebagai Habib. Dari praktik kotor yang dilakukannya, pelaku dilaporkan meraup Rp18,5 juta.

Sosok di balik situs sertifikat Habib palsu itu adalah JMW, seorang pemuda berusia 24 tahun di Jakarta Barat. Dia kini harus berurusan dengan polisi, usai bisnis ilegal membuat situs Rabithah Alawiyah 'abal-abal' miliknya terbongkar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat