kievskiy.org

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Dukung Proyek IKN lewat Pembiayaan Infrastruktur dan Listrik

Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). /Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A.

PIKIRAN RAKYAT - Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyatakan dukungan penuh terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menegaskan komitmennya untuk mendanai pekerjaan terkait pemasangan listrik di wilayah tersebut. Kabar baik ini disampaikan melalui situs resmi Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia pada Rabu, 6 Maret 2024.

Direktur USTDA, Enoh T Ebong, dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 6-8 Maret 2024, sebagaimana diumumkan dalam siaran pers USTDA. Kunjungan tersebut dianggap sebagai langkah lanjutan untuk mengembangkan dukungan USTDA terhadap pembangunan berkelanjutan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

“USTDA memiliki sejarah kemitraan yang kaya dengan Indonesia, dengan fokus memajukan prioritas infrastruktur Indonesia yang dapat didukung oleh sektor swasta AS melalui inovasi-inovasi mutakhir,” kata Direktur Ebong.

“Di antara banyak proyek kami lainnya di negara ini, USTDA hadir untuk mendukung upaya Indonesia membangun ibu kota baru berkelas dunia, sebuah upaya menantang yang juga menciptakan banyak peluang kerja sama. Kami memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan menumbuhkan dan mempertahankan kesejahteraan jangka panjang di seluruh negeri,” sambungnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan IKN Tak Hanya Jadi Pusat Pemerintahan: Harus Tetap Ramai

Dalam kunjungannya, Direktur Ebong akan mengunjungi lokasi-lokasi masa depan Nusantara, mengumumkan komitmen-komitmen baru, serta berpartisipasi dalam program-program terkait yang didanai USTDA. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama kunjungan tersebut melibatkan forum bisnis, lokakarya pelatihan, dan dukungan untuk proyek infrastruktur kota pintar Nusantara.

Salah satu poin penting dalam pengumuman tersebut adalah pendanaan USTDA untuk mendukung proyek interkoneksi transmisi listrik antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini menunjukkan keterlibatan USTDA dalam memajukan infrastruktur energi di kawasan.

Sejak 1992, USTDA telah mendukung lebih dari 100 kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, menjadikannya portofolio terbesar USTDA di kawasan Indo-Pasifik pada tahun 2023. Pada tahun 2021, Badan ini bahkan membuka kantor di Kedutaan Besar AS di Jakarta.

"Keberadaan USTDA di Indonesia memajukan prioritas Pemerintahan Biden-Harris, termasuk Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran," tulis USTDA dalam pernyataannya.

Dukungan dan komitmen USTDA diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan Ibu Kota Negara Nusantara, serta memperkuat hubungan kerjasama antara Amerika Serikat dan Indonesia di bidang infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat