PIKIRAN RAKYAT - Kawanan monyet liar terus berkeliaran di sekitar Bandung Raya, menciptakan kehebohan di beberapa kawasan. Pada hari ini, Kamis, 7 Maret 2024, warga melaporkan bahwa kawanan monyet tersebut telah mencapai kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Rekaman video dari seorang warga bernama Jaro menunjukkan pergerakan lima ekor monyet yang berjalan di atas atap rumah warga di Perumahan Rancaekek Kencana pada pagi hari, Kamis, 7 Maret 2024.
Sebelumnya, Perjalanan kawanan monyet ekor panjang ini terus meluas, mencapai wilayah timur Bandung hingga ke Cileunyi, Kabupaten Bandung. Erry Mildranaya, Humas Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, menjelaskan bahwa pergerakan monyet ekor panjang (MEP) terkonfirmasi di beberapa lokasi, termasuk Panyileukan, Cibiru Hilir, Pasar Gedebage, dan UIN Soekarno Hatta yang berdekatan dengan Mapolda Jawa Barat.
"Pergerakan MEP yang menyusuri kabel listrik, pepohonan, dan atap perumahan membuat sulit untuk ditangkap walau telah disiapkan kandang jebak," ujar Erry pada 6 Maret 2024.
Tujuan Monyet Liar Berkelana di Bandung Raya
Erry mengungkapkan dugaan bahwa kawanan monyet ini berasal dari hutan Tahura dan keluar dari habitatnya karena adanya persaingan antar kelompok. Menurutnya, kelompok yang keluar tersebut diduga mencari habitat baru untuk ditinggali.
"Dari arah pergerakannya, MEP diduga mencari wilayah perlindungan baru yang mendukung kehidupan kelompoknya," tambahnya.
Tim WRU BBKSDA Jabar terus memantau pergerakan MEP untuk memastikan keberadaan mereka dan memahami arah perjalanan menuju wilayah rimbun atau tutupan pepohonan yang mendukung kebutuhan dasar hidup mereka.
Meskipun monyet ekor panjang bukan satwa liar dilindungi, BBKSDA Jabar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pihak terkait yang telah berkontribusi melaporkan, memantau, dan memastikan keamanan MEP selama bergerak di habitatnya.
BBKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak panik jika melihat kawanan monyet liar melintas di sekitar lingkungan rumahnya. Dia memastikan, bahwa perjalanan kawanan monyet tersebut dipantau agar tidak mengganggu warga. BBKSDA juga terus berupaya untuk memastikan kawanan monyet tersebut sampai di habitatnya.
"Walaupun MEP bukan satwa liar dilindungi, sebagai upaya mendukung hak hidup dan keselamatannya, agar masyarakat tetap berhati-hati untuk menghindari konflik, sedapat mungkin bersama-sama mengupayakan MEP bergerak menuju habitat terdekat," pungkasnya.***