kievskiy.org

Isu Jokowi Berpaling ke Golkar, Hasto: Jati Diri Diukur dari Konsistensi Pilihan Parpol

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukan jarinya yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir, kompleks Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta pada Rabu, 14 Februari 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukan jarinya yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir, kompleks Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta pada Rabu, 14 Februari 2024. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Golkar.

Menurutnya, seseorang merdeka dalam menentukan pilihan politiknya.

"Kalau kita lihat, jati diri seseorang itu diukur konsistensinya terhadap pilihan partai politik. Secara normatif, seseorang memang menentukan pilihannya, secara merdeka," katanya pada Kamis, 7 Maret 2024.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Harap Hak Angket Tak Mengarah pada Pemakzulan Jokowi

"Tapi rakyat juga akan tahu mana yang kemudian membesarkan dan mana yang kemudian menggunakan cara-cara pragmatis demi kekuasaan," sambung Hasto.

Belakangan, hubungan Jokowi dan PDIP diisukan merenggang karena adanya perbedaan pilihan politik dalam Pilpres 2024. Terkait itu, Hasto mengaku pihaknya tak ambil pusing.

"Kita sekarang fokus, PDIP mengawal suara rakyat dan mencoba perbaiki berbagai persoalan yang muncul ketika demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ini dikebiri demi ambisi kekuasaan. Itu yang menjadi fokus," tuturnya.

Hasto lantas menyinggung soal adanya permintaan untuk memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode. Hal itu yang tegas ditolak oleh PDIP.

“Iya kan kami stelselnya aktif. Seseorang kalau cocok, bisa masuk. Kalau kemudian tidak cocok karena perpanjangan permintaan jabatan tiga periode tidak penuhi, itu stelsel aktif dan itu konsitusi kita mengatur keanggotan, itu stelsel aktif,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat