kievskiy.org

Jerit Pedagang Jelang Ramadhan 2024, Harga Minyak Goreng Naik Gila-gilaan

Harga minya di pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, melambung menjelang Ramadan 2024.
Harga minya di pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, melambung menjelang Ramadan 2024. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Rina (40), pedagang minyak goreng di Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, mengeluhkan naiknya harga minyak menjelang Ramadhan 2024. Dia menuturkan, harga Minyakita yang didistribusikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah melampaui HET (harga eceran tertinggi) Rp14.000 per liter.

"Kita jual itu sudah Rp16 ribu per liter karena kita beli di agen itu (harganya) sudah Rp15 ribu per liter. Itu pun dihitungnya per dus. Selain itu, barangnya langka. Jadi, kalau kita gak punya duit buat beli banyak, kita gak kebagian minyak," ucapnya.

Selain karena menjelang Ramadan, Rina menduga kenaikan minyak goreng disebabkan Pemilu 2024. "Setiap Pemilu memang jauh naiknya. Modal tinggi, tetapi keuntungan yang kita dapat di pasar malah menipis," kata Rina kepada Pikiran Rakyat pada 11 Maret 2024.

Rina menuturkan, jika momen Ramadan tidak berdekatan dengan Pemilu, kenaikan harga relatif masih terkendali. Saat ini, dia menilai kenaikan sudah tidak terkendali.

"Memang berasanya setiap Pemilu, karena waktu Pemilu minyak banyak digratisin. Tebus murah jadi 2 perak. Di situ kita nggak tahu, ya, apa kendalanya. Kita enggak ngerti," tuturnya.

Sebelumnya, banyak warga di berbagai daerah yang mengeluhkan kenaikan harga beras menjelang Ramadan 2024. 

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengeklaim harga beras kini sudah mulai turun, meskipun belum merata di semua daerah.

“Tolong berbondong-bondong ke Pasar Induk Beras Cipinang dan ke juga Pasar Beras Johar, Karawang, dilihat di lapangan, (harga) sudah turun, tetapi memang itu tidak merepresentasikan harga-harga di seluruh tanah air,” kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 4 Maret 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat