kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Minta Pengkritik 'Angkat Kaki' dari Indonesia, Said Didu Geram

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan kontroversial Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta para pengkritik untuk "angkat kaki" dari Indonesia, mendapat respons tajam dari tokoh publik, Muhammad Said Didu.

Said Didu, melalui akun media sosialnya di aplikasi X @msaid_didu, menyoroti tindakan Luhut yang dianggapnya tidak mencerminkan sikap seorang pejabat yang seharusnya melayani rakyat. "Begini suara pejabat?" tegas Said Didu dalam keterangannya.

Tokoh yang dikenal dengan sikap kritisnya tersebut menegaskan bahwa mengusir para pengkritik bukanlah tindakan yang bijaksana dalam mengelola negara yang demokratis. Ia menyoroti bahwa kritik seharusnya membangun, bukan hanya mengkritik hal-hal negatif semata.

Pernyataan kontroversial Luhut disampaikan dalam forum Business Matching 2024, di mana ia mengekspresikan rasa kesalnya terhadap kritik yang terus-menerus dilontarkan kepada pemerintah.

"Kita kritik bangsa kita, tapi kritik yang membangun. Jangan mengkritik semua jelek, semua jelek. Kalau jelek, pindah saja kau dari Indonesia," tegas Luhut dengan nada tinggi.

Meskipun menegaskan bahwa selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo, Indonesia mendapat banyak pujian dari negara-negara di dunia, namun Luhut juga menyatakan kekesalannya terhadap kritik negatif yang terus diberikan.

Reaksi masyarakat terhadap pernyataan Luhut tersebut beragam, di mana sebagian menganggap bahwa sikap menolak kritik tidak sejalan dengan semangat demokrasi yang seharusnya dikedepankan oleh pejabat negara.

Pernyataan dan reaksi tajam ini menambah kompleksitas dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia, serta memunculkan diskusi lebih lanjut tentang kebebasan berpendapat dan peran pengkritik dalam pembangunan negara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat