kievskiy.org

Realitas Pahit Saat Ramadhan 2024: Kenaikan Harga Pangan Menjerat Masyarakat Miskin

Ilustrasi - Sembako
Ilustrasi - Sembako /Pixabay EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga pangan menjerat masyarakat miskin di Indonesia. Terutama, ketika memasuki Ramadhan 2024.

Seperti yang dialami Astria, beberapa bungkus mi instan dan putih telur dari sisa adonan kue adalah makanan sahur pertamanya. Dia merupakan ibu rumah tangga di Makassar, Sulawesi Selatan, pada awal bulan Ramadhan 2024.

Astria dan keluarganya tinggal di sebuah rumah panggung, lorong belakang Gereja Toraja, Kecamatan Panakkukang. Sebagai orangtua tunggal, dia mengaku Ramadhan 2024 jauh lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Mi saja sama telur, karena tidak sempat juga pergi ke pasar karena apa-apa mahal," ucapnya, Rabu 13 Maret 2024 petang.

"Mi beli di warung. Telur dari kakak. Dia bikin kue jadi bawa pulang putih telurnya," ujar Astria menambahkan.

Sehari-hari, dia menjual camilan untuk anak-anak hingga manisan kedondong di depan rumahnya. Pendapatannya kurang dari Rp1 juta per bulan.

Astria bercerita bahwa dia dan anak-anaknya lupa kapan terakhir kali makan ayam, apalagi daging sapi. Dia mengaku, hanya bisa mencicipi daging jika kakak atau orang dermawan yang memberinya.

"Saya tidak pernah makan (daging, ayam), belum pernah. Makan sahur (pertama) mi sama telur, (sahur) sama mama," katanya.

Hari kedua puasa, Astria tak ada rencana ke pasar untuk membeli makanan berbuka. Bahkan, dia mengatakan bahwa belum membayangkan akan menyantap apa saat keluarganya buka puasa nanti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat