PIKIRAN RAKYAT - Pada Senin, 25 Maret 2024, fenomena langit yang menarik akan terjadi di langit Indonesia, yakni Gerhana Bulan Penumbra. Peristiwa ini menjadi satu-satunya gerhana bulan yang dapat disaksikan di wilayah Indonesia sepanjang tahun 2024.
Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga Bulan tidak menerima semua sinar dari Matahari. Fenomena ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus saat fase purnama.
Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Himawan Widiyanto, menjelaskan bahwa Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat Bulan masuk ke dalam penumbra Bumi, yaitu bayangan bagian luar yang tidak segelap umbra atau bagian dalam. Akibatnya, meskipun Bulan masih akan tampak purnama, cahayanya akan lebih redup dari biasanya.
Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 2024 akan terbagi dalam tiga fase dengan total durasi hampir lima jam. Proses ini akan dimulai pada Senin, 25 Maret 2024, pukul 11.50.58 WIB dan berakhir pada pukul 16.34.38 WIB.
Fase-fase tersebut meliputi fase dimulainya gerhana (P1), puncak gerhana (Puncak), dan berakhirnya gerhana (P4), dengan total waktu 4 jam 43 menit 39 detik.
Sayangnya, sebagian besar wilayah Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana ini karena Bulan belum terbit atau masih berada di bawah horizon saat peristiwa ini terjadi. Hanya tiga wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fenomena ini, yaitu Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku. Sementara itu, proses gerhana dapat diamati di sebagian besar Amerika dan Kanada, serta sebagian kecil Asia, Australia, Selandia Baru, dan Rusia.
Himawan juga menyatakan bahwa Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 adalah bagian dari seri Saros 113, yang merupakan anggota ke-64 dari total 71 anggota.
Gerhana Bulan sebelumnya yang terkait dengan gerhana ini terjadi pada 14 Maret 2006. Sementara itu, gerhana bulan berikutnya yang berasosiasi dengan Gerhana Bulan ini adalah pada 5 April 2042, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.
Dengan fenomena ini, para pengamat langit dan pecinta astronomi di Indonesia dapat menikmati momen langka Gerhana Bulan Penumbra di tengah Ramadhan 2024.***