PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Ramadhan 2024, tepatnya pada hari ini, Senin, 25 Maret 2024.
“Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama,” kata keterangan dalam situs BMKG, dikutip pada Senin, 25 Maret 2024.
Gerhana tersebut nantinya akan terdiri dari tiga fase, dengan rincian sebagai berikut;
- Gerhana mulai (P1)
Terjadi pada pukul: 11.50.58 WIB / 12.50.58 WITA / 13.50.58 WIT. - Puncak Gerhana
Terjadi pada pukul: 14.12.48 WIB / 15.12.48 WITA / 16.12.48 WIT. - Gerhana Berakhir (P4)
Terjadi pada pukul: 16.34.38 WIB / 17.34.38 WITA / 18.34.38 WIT.
Dengan begitu, fase Gerhana Bulan dari gerhana mulai (P1) hingga gerhana berakhir (P4) akan memakan waktu 4 jam 43 menit 39 detik.
Berdasarkan peta visibilitas Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 dunia, wilayah yang dapat menyaksikan seluruh proses Gerhana Bulan Penumbra tersebut adalah sebagian besar Amerika dan Kanada.
Sementara, sebagian kecil Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia bisa menyaksikan gerhana saat bulan terbit. Sedangkan, proses gerhana saat bulan terbenam bisa disaksikan di sebagian Eropa dan sebagian Afrika.
Warga Indonesia Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra?
BMKG menjelaskan bahwa ada sejumlah daerah di Indonesia yang bisa menyaksikan proses Gerhana Bulan Penumbra secara keseluruhan, dari fase bulan terbit hingga gerhana berakhir (P4), yakni Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku.
Sementara, daerah lain tidak bisa menyaksikan seluruh fase Gerhana Bulan Penumbra lantaran bulan masih berada di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi. Berikut daftar daerah di Indonesia yang tak bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra;