kievskiy.org

Tidak Bertugas Baik, PPIH Arab Saudi Bakal Dipulangkan

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1445 Hijriah/2024 dituntut untuk bekerja sepenuh hati dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Bila nanti ada yang tidak melaksanakan tugas dengan baik, mereka terancam dikembalikan ke tanah air sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah.

"Kalau ada petugas yang tidak dedikatif, wajib dipulangkan lebih dulu. Siap atau tidak siap, akan kita pulangkan lebih dulu. Kita tidak main-main, karena amanah yang jadi tanggung jawab kita juga enggak main-main. Tahun lalu juga ada yang dipulangkan satu orang," ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas,  pada acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi Terintegrasi Tahun 1445 Hijriah/2024 yang diselenggarakan Kementerian Agama sejak 19-28 Maret 2024, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,  Rabu, 27 Maret 2024 malam.
 
Oleh karena itu, menurut Yaqut, bimtek petugas dilaksanakan semata-mata untuk menyiapkan petugas yang  dedikatif, agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah. Apalagi sudah banyak materi yang didapat, termasuk untuk melayani jemaah lansia dan disabilitas.
 
Dia pun meminta  agar PPIH memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. "Bapak Ibu ini bukan hanya dimampukan ke Tanah Suci, tapi jadi orang yang terpilih untuk jadi petugas haji," ucapnya.
 
Apalagi, kata Yaqut, ada 30.000 yang mendaftar  jadi petugas haji. Sudah seperti lowongan pekerjaan, ker. "Syukuri ini dengan cara memberikan layanan terbaik untuk menjamu tamu-tamu Allah. Anggap jemaah haji itu sebagai orangtua sendiri, adik, kakak, bahkan pacar.
Anggap jemaah haji ini sebagai orang-orang terdekat. Maka harus memberikan pertolongan saat mereka membutuhkan," ujarnya.
 

Indeks Kepuasan Haji

Disebutkannya, Presiden Joko Widodo pun berpesan agar penyelengaraan haji tahun ini menjadi layanan terbaik di akhir masa pemerintahannya. Bila  indeks kepuasan jemaah haji pada tahun lalu mencapai 94, maka untuk tahun ini harus di atas 95.
 
Tema penyelenggaraan haji tahun ini masih sama dengan tahun lalu yaitu ramah lansia. Mengingat, masih banyak jemaah lansia tahun ini, yaitu mencapai 4.500 orang, yang memerlukan perlakukan dan program khusus, seperti layanan transportasi dan konsumsi.
 
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Haji dan Umrah, Hilman mengatakan,  bimtek yang diselenggarakan selama sepuluh hari itu dilaksanakan secara  terstruktur, terintegrasi, dan akunanbel. Kegiatan tersebut diikuti 1.120 calon PPIH Arab Saudi, didampingi oleh 77 fasilitator berpengalaman.
 
Para petugas sudah dapat berbagai materi yang terstuktur, termasuk kesiapan secara mental dan psikologis. 'Harapan kami, kita dapat petugas yang kompeten, moderat, berdedikasi tingggi, yang berdampak luas pada penyelenggaraan haji," ucapnya.

Hilman menyebutkan, pemberangkatan petugas haji tahun ini diawali dengan pemberangkatan tim advance pada awal Mei 2024. Lalu dilanjutkan petugas lainnya secara bergelombang.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII, Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, Komisi VIII berkewajiban untuk memastikan agar 241.000 calon jemaah haji Indonesia yang jumlahnya terbanyak sepabjang  sejarah Indonesia bisa terlayani dengan baik. Oleh karena itu peran, PPIH yang diberikan previlage oleh negara untuk melayani jemaah hrs dioptimalkan sedemikian rupa.
 
"Tidak semua warga memiliki keberuntungan seperti Ibu Bapak di tengah antrean 5,4 juta jemaah.
Karena itu harus dipastikan memberi pelayanan terbaik dan tidak ada kata lain, Saudara-saudara sekalian berjihad dengan sesungguhnya. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, sebagai pelayan tamu-tamu Allah. Itu yang harus diutamakan dibandingkan (ibadah) Bapak Ibu semua. Bapak Ibu akan dapat dua pahala, melayani tamu Allah, dan sebagai haji yang mabrur," ucapnya.
 
Pihaknya sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Menag, karena penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan.

"Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Gus Men (Menag), karena ibadah tahun ini memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkannya," ucapnya.***

 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat