kievskiy.org

Elite Politik Lebih Berisik Dibanding Rakyat Pascapilpres 2024

Ilustrasi capres di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Ilustrasi capres di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Pakar Politik Arfianto Purbalaksono menganalisis kondisi Indonesia pascakontestasi Pemilu 2024 digelar.

Dia menilai dewasa ini para elite politik lebih 'berisik' ketimbang rakyat, tak seperti apa yang terjadi pada pesta demokrasi 2019 silam.

Arfianto pun berspekulasi kegaduhan yang muncul lantaran kalangan elite politik lantaran merasa dirugikan atas hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kendati demikian, pakar politik itu mengingatkan setelah keluarnya putusan MK atas gugatan Pilpres 2024, dia berharap para elite politik untuk legawa menerima hasilnya agar tidak memicu gelombang penolakan massa yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

"Itu yang penting, menerima apa pun hasil keputusan agar tidak terjadi kegaduhan dan memunculkan yang tidak kita inginkan bersama," ucapnya.

Lebih lanjut Arfianto menghargai sikap Ketua Umum Partai NasDem yang mau menerima hasil penghitungan KPU dan memerikan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia berharap para elite Parpol juga mencontoh sikap yang sama agar masyarakat tidak ikut terpancing tensi yang meningkat.

"Ada manfaatnya juga petinggi Parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini," ujar dia.

"Kalaupun ada pengerahan massa adalah mereka bagian yang tidak puas atau terdampak dari putusan MK. Tapi eskalasinya tidak terlalu besar dan dari elite politik walaupun ada sinyal elemen tertentu, tapi selama ini masih tetap positif," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat