PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah tengah dihebohkan kasus korupsi timah yang baru terungkap Maret 2024. Sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi yang dibongkar Kejaksaan Agung (Kejagung) ini.
Para tersangka diduga terlibat pencurian uang rakyat tata niaga komoditas timah wilayah usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022. Dalam perkara tersebut, ke-16 tersangka diduga melakukan persekongkolan yang merugikan negara hingga mencapai Rp271 triliun.
Tak hanya kasus korupsi timah yang melibatkan 16 orang termasuk di antaranya suami Sandra Dewi, Harvey Moeis jadi perhatian masyarakat. Tapi jumlah kerugian negara Rp271 triliun juga jadi sorotan.
Karena saking fantastisnya jumlah ini, terungkap jika anggaran korupsi timah Rp271 triliun bisa digunakan membiayai pembangunan 3 proyek kereta cepat Whoosh!. Bahkan dana tersebut bisa digunakan membangun jalur kereta cepat baru Jakarta-Semarang.
Diketahui beberapa waktu lalu, pemerintah baru saja meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh. Peresmian dilakukan 2 Oktober 2023 dan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proyek kereta cepat Whoosh dibangun dengan nilai anggaran setara 7,2 miliar Dolar (setara dengan Rp108 triliun).
Anggaran ini sempat membengkak dari yang diperkirakan sebelumnya. Awalnya, proyek kereta cepat Whoosh dianggarkan memakan biaya 5,13 miliar (setara dengan Rp76 triliun). Tetapi ada pembengkakan setara 1,2 miliar dolar (setara Rp18 triliun).
Kereta Cepat Jakarta Semarang
Dengan kerugian negara setara Rp271 triliun tersebut, bisa dikatakan angkanya fantastis. Ini karena, uang tersebut bisa digunakan untuk membangun kereta cepat dari Jakarta sampai Semarang.
Perlu diketahui jika jarak kereta cepat Whoosh itu mencapai 142,3 km. Kerugian negara akibat korupsi Rp271 triliun tersebut setara dengan pembangunan 3 kali kereta cepat Whoosh di tarif awalnya.
Artinya, total jarak kereta cepat yang bisa dibangun dengan biaya korupsi Timah mencapai 426,9 km. Itu pun masih menyisakan anggaran senilai 43 triliun.