kievskiy.org

Hadapi Lebaran 2024, 26 Kapal Pelni Dipasang Black Box

Ilustrasi kapal laut.
Ilustrasi kapal laut. /Pixabay/KAMcMillan

PIKIRAN RAKYAT - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menambahkan sejumlah aspek keselamatan jelang mudik dan arus balik Lebaran 2024. Salah satunya pemasangan voice data recorder atau black box di 26 kapal.

"Baru pada saat angkutan lebaran ini (2024), di kapal kami juga telah terpasang voice data recorder atau black box di seluruh di 26 kapal kami," ujar Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI di DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu 3 April 2024.

Selain itu, tambah Tri, penambahan alat Marine Evacuation System menampung kurang lebih 100 orang. MES merupakan alat keselamatan berupa jaring pengaman serupa seluncuran yang dapat dipakai pada situasi darurat.

"Kalau di pesawat seperti perosotan darurat atau emergency slide di mana di seluncurkan ke bawah laut kemudian sekoci membentang," ujarnya.

Kemudian alat keselamatan lainnya seperti jaket pelampung yanng sesuai dengan aturan pelayaran internasional bahwa jumlah alat keselamatan kapal minimum sebesar 125 persen dari jumlah penumpang yang ada di atas kapal.

"Sedangkan untuk kapal penumpang kami ada sebesar 132 persen dari kapasitas maksimum dan untuk kapal perintis sebesar 160 persen dari kapasitas maksimum beberapa mitigasi juga kami lakukan untuk menghadapi keadaan darurat pertama terkait dengan ABK (anak buah kapal)," katanya.

Lalu terdapat alat Automatic Weather Station (AWS) yang dapat memberikan data-data cuaca secara real time sebelum peliharaan dan sepanjang pelayaran yang akan ditempuh hingga ke pelabuhan tujuan, alat komunikasi antara darat dan laut juga ada direct dan indirect melalui telepon satelit dan pemantulan kapal secara real time.

"Di atas kapal juga terdapat sistem monitoring kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) untuk memantau keberadaan lokasi kapal dan yang terakhir adalah operation dan control room yang mana terintegrasi dengan sistem VMS, AWS, CCTV dan aplikasi monitoring yang ada di atas kapal," ujarnya.

Sertifikat keselamatan Standar Internasional

Tri memastikan perusahaannya tunduk kepada sertifikat keselamatan standar internasional serta tunduk dengan maklumat pelayaran yang dikeluarkan oleh kesyahbandaran setempat.

"Alat-alat keselamatan tadi telah kami sampaikan ready kemudian kru kapal juga melaksanakan safety and security Thrill kemudian melakukan pengamatan keliling selama pelayaran," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat