/photo/2023/01/20/857760009.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi terbesar dalam seperempat abad dengan kekuatan 7,5 magnitudo terjadi di Taiwan pada Rabu, 3 April 2024. Akibatnya, dua bangunan bertingkat di timur Kota Hualien roboh dan menyebabkan tanah longsor di timur laut pulau tersebut.
Meskipun berjauhan, Taipei sebagai ibu kota Taiwan juga ikut mengeluarkan peringatan atas guncangan hebat gempa bumi, setidaknya layanan kereta api bawah tanah diputuskan terhenti sementara waktu.
Tercatat, gempa bumi yang terasa sampai Taipei terasa sekira 15 menit dan berlanjut satu jam berikutnya. Jumlah korban jiwa belum terlihat dilaporkan oleh pihak berwenang setempat.
Sedangkan, peringatan lainnya menunjukkan seruan waspada kepada masyarakat setempat karena adanya risiko gempa susulan selama 3-4 hari ke depan.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) dan Badan Seismologi Filipina nampak bergegas mengeluarkan peringatan terkait dampak gempa bumi Taiwan.
JMA mengatakan bahwa penduduk yang berdiam di sekitar Pulau Okinawa, Pulau Miyakojima, dan Pulau Yaeyama harus segera mengungsi, memperingatkan kemungkinan datangnya gelombang setinggi 3 meter.
"Gelombang tsunami mendekati pantai. Evakuasi secepat mungkin. Ombak bisa menerjang berulang kali. Lanjutkan evakuasi sampai semua peringatan dicabut," demikian pengumuman JMA atau badan meteorologi Jepang tersebut.
"Masyarakat di wilayah pesisir provinsi berikut sangat disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan," ujar badan seismologi Filipina untuk pesan peringatan ke penduduknya.
Berpotensi tsunami di Indonesia?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis pengumuman kondisi perairan wilayah Indonesia setelah gempa bumi Taiwan, bahwa sepenuhnya tidak berdampak signifikan sekaligus juga tidak berpotensi tsunami.