kievskiy.org

Maruf Amin Ingatkan Nafsu Kekuasaan Paling Sulit Diobati: Kalau Tidak Ditahan, Kebablasan

Wakil Presiden Maruf Amin.
Wakil Presiden Maruf Amin. /Antara/Jessica Helena Wuysang

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan soal menahan nafsu. Dia pun menyinggung soal nafsu berebut menjadi pemimpin.

Mulanya, Maruf Amin menyampaikan ceramah saat salat Isya dan Tarawih di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Dalam ceramahnya, Maruf mengatakan bahwa jemaat dilatih untuk menahan hawa nafsu selama berpuasa. Pasalnya, nafsu memiliki kecenderungan yang buruk.

Baca Juga: Istana Wapres di IKN Segera Dibangun, Maruf Amin Masih Bingung Harus Berkantor di Mana

"Semua orang punya nafsu, dan nafsu itu kecenderungannya membawa kejelekan. Padahal nafsu itu, kalau tidak ditahan, itu kebablasan," kata Maruf pada Kamis, 4 April 2024.

"Makanya Nabi mengatakan, kalau orang yang diberi harta satu gunung, dia pengen dua gunung. Diberi emas satu gunung, dia ingin dua gunung. Terus saja ingin satu rumah, minta dua, tiga rumah," sambungnya.

Maruf lantas mengibaratkan nafsu seperti anak kecil yang bergantung pada ibunya. Bila dibiarkan terus menerus, maka akan berbahaya.

"Itu penyakit yang sulit disembuhkan. Harus benar-benar berlatih, berjihad, berjuang untuk mengendalikan hawa nafsu. Makanya ketika Nabi pulang dari Perang Badar, beliau mengatakan, kita pulang dari perang kecil kepada hadapi perang besar," ucapnya.

Dia pun mengutip ulama besar Syekh Nawawi Al-Batani yang menyebut bahwa syahwat yang sulit untuk diobati adalah keinginan untuk menjadi pemimpin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat