/photo/2024/03/18/3512200999.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, ke Surabaya, Jawa Timur, menjadi lebih lama pada saat puncak arus mudik Lebaran 2024. Hal itu dirasakan langsung oleh pemudik yang menggunakan bus angkutan kota antar provinsi (AKAP).
Mereka mengalami keterlambatan tiba ke terminal Bungurasih, Purabaya. Waktu tempuh yang biasanya normal, melenceng jauh dari perkiraan.
Dalam kondisi normal, perjalanan dari Bandung ke Surabaya ditempuh selama 8 jam 35 menit. Namun, pada puncak arus mudik kali ini, butuh waktu hingga 16 jam perjalanan.
"Saya kemarin berangkat dari Cibiru Bandung pukul 15.30 WIB. Karena perjalanan padat merayap, sehingga baru tiba siang ini pukul 11.25 Wib," tutur pemudik asal Sumenep, Rizqi pada Minggu 7 April 2024.
Akibatnya, para penumpang banyak yang mengeluh karena harus mengeluarkan biaya tambahan di perjalanan. Terutama, untuk makan dan minum.
"Itu belum termasuk waktu keterlambatan pemberangkatan bus yang molor 1,5 jam. Sehingga butuh kesabaran ekstra diperjalanan," ujar Rizqi.
Pemudik dengan lima penumpang lainnya itu masih akan melanjutkan perjalanan ke Sumenep. Mereka akan naik bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Terminal Purabaya menuju terminal Arya Wiraraja Sumenep.
"Kita masih cari bus, Semoga ke Sumenep tidak macet," ucap Rizqi.
Puncak Arus Mudik
Jasa Marga memprediksi sekitar 259.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, Sabtu 6 April 2024. Pemudik disarankan menghindari waktu perjalanan sehabis sahur dan setelah berbuka puasa.