PIKIRAN RAKYAT – Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah, 30 Ramadhan jatuh pada Selasa, 9 April 2024 dan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Sejumlah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) juga telah merilis lokasi sholat Idul Fitri di wilayah masing-masing untuk menindaklanjuti maklumat tersebut. Sementara Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menentukan lokasi khotbah sholat Idul Fitri seperti berikut:
- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Lokasi: Lapangan Bintang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti
Lokasi: GOR Wergu Kudus - Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib
Lokasi: Lapangan Andi Cammi, Rappang, Kabupaten Sidrap - Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman
Lokasi: Pantai Losari, Makassar - Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto
Lokasi: Alun-Alun Pakualaman, Yogyakarta - Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar
Lokasi: Alun-Alun Selatan, Yogyakarta - Sekretaris PP Muhammadiyah M. Sayuti
Lokasi: Lapangan Trirenggo, Bantul - Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni
Lokasi: Masjid Cheng Ho, Surabaya - Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad
Lokasi: RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim
Lokasi: Lapangan GOR Parkir Timur PRM Magesari Sidoarjo - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas
Lokasi: RS Islam Jakarta Sukapura, Jakarta - Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief
Lokasi: Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Idul Fitri 10 April 2024
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memperkirakan hari raya umat Islam tahun ini akan berlangsung bersamaan antara pemerintah dan Muhammadiyah.
"Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu, 6 April 2024.
Meski demikian, Haedar yakin masyarakat muslim di Indonesia mampu menjaga toleransi terlepas dari sama atau tidaknya penetapan hari raya.
"Sama maupun berbeda insya Allah kita sudah masuk pada fase saling memahami dan toleransi," ujarnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga terus mengampanyekan terwujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Harapannya, kalender ini tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja, tetapi juga untuk umat Islam di seluruh dunia, sehingga perbedaan hari raya tidak terjadi berulang.***