PIKIRAN RAKYAT – Otoritas pajak Swiss menyita dua villa mewah milik keluarga Hashim Djojohadikusumo di Jenewa, Swiss. Adik Prabowo Subianto ini dilaporkan mengemplang pajak dan merugikan pemerintah Swiss hingga 131 juta Franc atau setara dengan Rp2,2 triliun.
Villa mewah yang disita akan dilelang untuk mengganti kerugian negara gegara ulah Hashim Djojohadikusumo dan istrinya. Bahkan otoritas pajak Swiss sudah menagih utang Hashim sejak 2017 lalu.
Upaya penyitaan aset milik Hashim Djojohadikusumo juga telah divalidasi Pengadilan Federal akhir tahun 2018 silam. Saat itu Hashim yang mengaku bangkrut sehingga pihak otoritas pajak tak bisa meminta apapun dari mereka.
Di hadapan otoritas pajak Jenewa, Hashim mengaku telah bangkrut. Dia menghabiskan 420 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp6 triliun untuk menyelamatkan perusahaan saudaranya, dan membiayai Prabowo Subianto saat maju di Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Tretan Muslim: 249 Nakes Dipecat, Gaji Rp400 Ribu, Buat Mie Gacoan Kurang
Melansir media Prancis, pengadilan tak serta merta meyakini ucapan Hashim. Meraka tak percaya pengeluaran tersebut terus dilakukan oleh adik Prabowo Subianto ini.
Pengadilan makin tak tergerak dengan kabar perceraian Hashim dengan istrinya yang sempat beredar. Saat itu, otoritas pajak menilai surat cerai yang ditunjukkan tidak memiliki stempel.
Kisruh rumah tangga Hashim dengan istrinya itu membuat pengadilan makin kebingungan. Pasalnya isu perceraian menciptakan situasi yang membuat keduanya menghindari pajak yang harus mereka bayar menurut Pengadilan Federal.
Untuk melawan Pengadilan Federal, Hashim dan istrinya meminta perlindungan hukum. Tahun 2017 lalu, keduanya diwakili Thierry Ador dan Michel Cabaj di Ador & Associes.