PIKIRAN RAKYAT – Sebuah video viral beredar di media sosial menunjukan serangan mematikan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau dikenal sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan seorang perwira militer di Paniai, Papua Tengah. Detik-detik penyerangan tragis tersebut direkam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp.
Korban serangan tersebut adalah Letda Infanteri Oktavianus Sogorlay (OS), Komandan Koramil 1703-04/Aradide. Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas bagaimana Letda Oktavianus, mengenakan jaket hitam dan celana pendek, sedang berkendara sepeda motor sendirian di jalan yang sepi. Namun, keadaan berubah mendadak ketika lima kali suara tembakan menghentikan perjalanannya.
Letda Oktavianus jatuh tak bernyawa dari sepeda motornya, diserang oleh tiga anggota OPM yang kemudian memastikan kematian korban dengan melukai lalu memeriksa tubuhnya secara kasar.
Video tersebut juga menampilkan momen ketika jenazah Letda Oktavianus dievakuasi oleh para prajurit TNI, dengan watermark logo Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) jelas terlihat di bagian akhir.
Penembakan terhadap Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Danramil 1703-04/Aradide, Kab. Paniai yg dilakukan oleh teroris OPM Papua di Jalan Trans-Papua ruas Enarotali-Aradide.Komnas HAM udah komentar? pic.twitter.com/iOQ07cdS5n
— LuckyLucky ???????? ⚔ (@luckylucky0971) April 12, 2024
"Pada saat ini, aparat TNI Polri tetap melaksanakan kegiatan keamanan tugas, termasuk pengejaran para pelaku ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat ditangkap dan mempertanggungjawabkan tindakannya," ungkap Letkol Inf Candra Kurniawan, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cenderawasih.
Sementara itu, di Nabire, Papua Tengah, rencananya jenazah Letda Oktavianus akan dimakamkan melalui upacara kehormatan militer. Namun, upaya untuk menangkap para pelaku dari serangan ini masih terus berlanjut.
"Sementara ini masih kita telusuri, yang pasti ini dari kelompok yang ada di Paniai," sambungnya.
Mayjen Nugraha, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengejar dan mengadili para tersangka pelaku kekerasan serta pembunuhan terhadap Letda Oktavianus.***