kievskiy.org

3 Alasan Harga BBM Terancam Naik Luar Biasa, Subsidi Bakal Bengkak?

ILUSTRASI - Pemerintah kemungkinan menaikan harga BBM luar biasa. Ini yang jadi penyebabnya
ILUSTRASI - Pemerintah kemungkinan menaikan harga BBM luar biasa. Ini yang jadi penyebabnya /dok. pertamina

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah kemungkinan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di masa depan. Bahkan kenaikan minyak ini terancam luar biasa.

Hal ini dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Ia menyatakan kenaikan harga minyak bisa terjadi mengikut dengan perkembangan harga minyak dunia.

Diprediksi harga minyak dunia alami kenaikan imbas dari konflik Timur Tengah yang memanas. Akibat serangan Israel ke Iran pada awal April 2024. Selain itu, masih ada beberapa alasan lainnya mengapa hal ini terancam terjadi.

Berikut adalah 3 Alasan Harga BBM Terancam Naik Luar Biasa

Harga Minyak Dunia Bergejolak

Arifin Tasrif menjelaskan konflik di Timur Tengah akan berpengaruh pada gejolak harga minyak dunia. Jika harga minyak dunia mengalami kenaikan, maka berpengaruh pada harga BBM Indonesia.

"Kalau satu dolar naik, itu kan ada balance (penyesuaian harga) antara penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pengeluaran subsidi dan kompensasi. Jadi, kalau sama BBM, ini naiknya bisa luar biasa," ucap Arifin dalam keterangan resminya.

Saat ini saja, harga minyak mentah dunia tengah berada di angka 85 dolar AS per barel. Kondisi ini relatif jauh dari kata normal. Pemerintah Indonesia menetapkan asumsi makro untuk harga minyak dunia ada di angka 82 dolar per barel.

Subsidi Bengkak

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan jika harga BBM naik juga diakibatkan oleh subsidi BBM yang bakal membengkak. Menurutnya, dengan kenaikan 1 dolar per barel saja. Dipastikan anggaran subsidi BBM bisa berubah dari Rp3,5 triliun, jadi Rp4 triliun.

Ini belum memperhatikan kurs Rupiah yang kini melemah terhadap dolar dan sudah menembus angka Rp16.000 per 1 dolar.

Pasokan Minyak Terganggu

Selain itu, peneliti ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf R Manilet menyatakan konflik Timur Tengah Iran dan Israel bisa menyebabkan pasokan BBM terganggu. Pasalnya, Iran merupakan salah satu distributor minyak mentah terbesar dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat