PIKIRAN RAKYAT – Pertahanan Sipil, atau yang sering masyarakat kenal dengan Hansip memiliki rekam sejarah panjang, bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Setiap 19 April, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Hansip di Indonesia.
Hampir semua masyarakat Indonesia pasti mengenal Hansip, orang-orang yang pada zaman sekarang banyak ditemui saat ada acara hajatan, pesta rakyat, pengamanan pemilu, atau kegiatan-kegiatan sosial di tengah masyarakat. Di balik itu, ada sejarah menarik tentang Hansip dengan seragam hijau tersebut yang sekarang ini kebanyakan anggotanya merupakan pria paruh baya.
Sejarah Hansip dimulai pada zaman pemerintahan Belanda sekitar tahun 1939. Kala itu, pemerintah Belanda membentuk organisasi yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari serangan dari udara Jepang, yakni satuan Lucht Bescherming Deints (LBD).
Satuan LBD tersebut juga memiliki tugas sebagai pemadam kebakaran, penyamaran, pertolongan pertama penderita kecelakaan, pengungsian dan tugas lain yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat.
Setelah Belanda tak menduduki Indonesia, Jepang kemudian membentuk organisasi serupa dengan sebutan Pertahanan Sipil pada 1943. Pada saat itu, Hansip dibentuk untuk pertahanan, pengerahan rakyat total, menjaga keamanan, pengumpulan dana, hingga pengaturan distribusi makanan dan sebagainya.
Di zaman pemerintahan Belanda, LBD mempunyai struktur yang jelas dalam pemerintahan mulai dari pusat sampai daerah di bawah pejabat sipil. Bahkan pada zaman pendudukan Jepang, Hansip dibentuk sampai lingkungan masyarakat terkecil dalam bentuk Gumi, atau RT sebutan saat ini.
Setelah Indonesia Merdeka, pemerintah mengeluarkan aturan tentang Pengaturan Pertahanan Sipil pada 19 April 1962 melalui keputusan wakil menteri pertama urusan Pertahanan/Keamanan Nomor MI/A/72/62. Peraturan itulah yang menjadi cikal bakal 19 April diperingati sebagai hari ulang tahun Hansip.
Tugas Hansip bergeser
Pada 12 Agustus 1972, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru melalui Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip. Bunyi aturan itu mengatur tentang fungsi utama Hansip yang mengorganisir rakyat dan membentuk satuan-satuan perlindungan masyarakat (linmas) untuk menanggulangi atau mengurangi serangan dari musuh serta bencana alam.
Aturan baru itu pun mengatur tentang perubahan organisasi Hansip yang awalnya dibina Departemen Pertahanan Keamanan, dialihkan ke Departemen Dalam Negeri. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ketatanegaraan Indonesia serta pertumbuhan angkatan bersenjata membuat fungsi Hansip kembali bergeser.