kievskiy.org

NasDem Bakal Merapat ke Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Tak Ada Pilihan Lain

Presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Ketum NasDem Surya Paloh.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Ketum NasDem Surya Paloh. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum NasDem, Surya Paloh tampaknya sudah mantap untuk pindah dari barisan perubahan ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, tak ada pilihan terbaik yang lain bagi NasDem selain bergabung ke pemerintahan periode selanjutnya.

Sebab, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung NasDem. Putusan itu juga menolak gugatan Paslon Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP.

Setelah berakhirnya proses gugatan sengketa Pilpres 2024, Surya Paloh pun tampak memantapkan hati untuk kembali menjadi bagian dari koalisi. Dia mengaku, tak ada opsi yang lebih baik selain bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran yang akan memimpin pemerintahan berikutnya.

"Mungkin ada usulan lain selain merapat ke pemerintahan? Coba ada usulan? Kalau ada usulan boleh kita pertimbangkan juga," katanya, Senin 22 April 2024.

"Kalau enggak ada, ya apa sebenarnya yang lebih baik bagi NasDem dengan spirit dan semangat seperti apa yang saya utarakan," ujar Surya Paloh menambahkan.

Harus Satu Spirit dengan NasDem

Surya Paloh mengatakan bahwa peluang NasDem merapat ke pemerintahan selanjutnya akan dipertimbangkan. Dia menegaskan, yang terpenting adalah spiritnya masih sejalan dengan NasDem.

"Kita bisa pertimbangkan itu. Kalau nggak, ada usulan lain ga apa sebenarnya yang lebih baik bagi NasDem, dengan spirit yang saya utarakan," tuturnya.

Surya Paloh juga menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa hasil Pilpres 2024. Menurutnya, sebuah hasil yang sudah final dan mengikat. Dalam sidang, MK menolak dua gugatan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Diketahui, NasDem adalah salah satu partai pengusung Anies-Muhaimin sebagai pasangan calon nomor urut 01.

"Saya pikir, bagi NasDem, ini adalah keputusan final dan mengikat, bagi seluruh prosedur hukum yang kita miliki di negeri ini. Kita menghormati dan menghargai itu. Itu jelas," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat