kievskiy.org

Gibran Biarkan Ketum Parpol 02 Atur Koalisi dan Oposisi: Silaturahmi Tak Berarti Masuk Kabinet

Gibran Rakabuming Raka.
Gibran Rakabuming Raka. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT – Gibran Rakabuming Raka menyerahkan keputusan siapa yang akan menjadi koalisi maupun oposisi kepada para ketua umum partai politik pendukungnya. Gibran mengaku terbuka dengan parpol pendukung 01 dan 03 yang ingin bergabung dengan kabinetnya nanti. Sebaliknya, dia juga tidak keberatan jika mereka bersikukuh menjadi oposisi.

“Itu keputusannya ada di para ketua-ketua umum, bukan di saya,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa, 23 April 2024.

Namun, Gibran menegaskan jika dalam sejumlah kesempatan dia maupun Prabowo Subianto berkunjung ke tokoh 01 dan 03, pertemuan tersebut tidak serta merta membahas kursi menteri. Dia hanya ingin menepati janjinya untuk merangkul semua pihak.

“Intinya yang namanya merangkul, bersilaturahmi bukan berarti terus masuk kabinet,” ujarnya.

Setelah menghadiri penetapan wakil presiden terpilih nanti, Gibran berencana langsung sowan ke tokoh 01 dan 03.

“Ditunggu saja. Nanti setelah (ke kantor) KPU, kami akan menemui tokoh-tokoh yang kemarin belum sempat kita temui. Kan tujuannya untuk silaturahmi,” kata Gibran.

Pidato Prabowo-Gibran

Anggota KPU Idham Holik mengatakan dalam acara Sidang Pleno Terbuka Penetapan Paslon Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya.

KPU pun mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri penetapan pemenang pilpres. Selain Jokowi, KPU turut mengundang Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, pimpinan lembaga negara lainnya, pimpinan partai politik peserta pemilu, Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud.

Sengketa Pilpres

Pada Rabu, 20 Maret 2024 lalu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari telah membacakan penetapan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Namun hasil pilpres ini disengketakan oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat