kievskiy.org

Jokowi 'Siapkan' Prabowo Bukan Abuse of Power, Presiden Halal Dukung Siapa pun

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan Presiden terpilih, Prabowo Subianto belakangan mendapatkan reaksi kuat dari publik. Pasalnya, ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan sangat besar dalam mempersiapkan dirinya hingga memenangkan Pilpres 2024.

Kendati mendapatkan sejumlah reaksi negatif, menurut Relawan Jokowi, tak ada unsur cawe-cawe presiden dalam pernyataan Prabowo.

Ketum Relawan Solmet, Silfester Matutina menegaskan, Jokowi halal mendukung capres manapun sesuai dengan preferensi pribadinya. Konotasi negatif dalam cawe-cawe hari ini, baginya tak bisa dilekatkan kepada relasi Jokowi dan Prabowo.

"Bukan (Jokowi cawe-cawe). Jadi gini, kadang-kadang cawe-cawe ini dikonotasikan negatif padahal Undang-Undang Pemilu kita membolehkan presiden itu mendukung siapa dan itu halal, gitu loh," ujarnya, di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2024 malam.

"Yang paling terpenting itu Pak Jokowi tidak melakukan abuse of power atau intervensi," ucap Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu.

Silfester selanjutnya menilai, pernyataan Prabowo merujuk pada sikap Jokowi yang mengedepankan kemenangan suksesor pemerintahan. Artinya, ia memilih yang paling bisa melanjutkan kepemimpinannya demi menyongsong sulitnya tantangan global.

"Mungkin ya maksudnya Pak Prabowo itu memang Pak Jokowi waktu itu bersama kami juga memang menginginkan ada penerus beliau, yang benar-benar induk. Kita saat ini menghadapi situasi global yang tidak menentu. Jadi tentunya harus mempunyai pemimpin yang kuat, pemimpin yang mampu membawa bangsa menjadi maju," kata Silfester.

Jokowi, imbuhnya, memiliki kecenderungan kepada Prabowo lantaran konsep keberlanjutan yang digaungkan, dan posisinya sebagai salah satu menteri kabinet.

Daripada dua calon lain, Prabowo punya pengalaman dan pengetahuan menghadapi tantangan global dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat