PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuat sebuah pernyataan yang terdengar seperti menyinggung terkait kebijakan 'lockdown' atau PSBB total yang dilakukan di tingkatan daerah.
Terkait pernyataan tersebut seorang pengamat politik menilai jika yang disampaikan oleh sang presiden kurang tepat dan berdampak cukup negatif di masyarakat.
Hingga kabar
Kutipan artikel tersebut merupakan dua dari lima kabar terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada Selasa 6 Oktober 2020. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Soal Ucapan Jokowi 'Sok-sokan Lockdown', Pengamat: Menampakkan Pertentangan dengan Kepala Daerah
Pandemi Covid-19 di Indonesia masih meradang. Beberapa kebijakan diambil oleh pemerintah setempat demi menekan angka penyebaran virus corona.
Baca Juga: Tips Suburkan Aglonema Pakai 5 Pupuk Alami, dari Cangkang Telur hingga Air Akuarium
Seperti halnya DKI Jakarta yang pada 14 September lalu resmi menegakkan PSBB total di tengah kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.
Namun, beberapa waktu lalu Jokowi menyinggung soal kebijakan lockdown di tingkat daerah.