kievskiy.org

Anak Buah Tanggung Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo saat ke Luar Negeri, Pejabat dan Pegawai Patungan Rp800 Juta

Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. /Antara/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama ke luar negeri ditanggung oleh anak buahnya. Total, Rp800 juta dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sang Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019-2023 tersebut.

Saksi kasus Syahrul Yasin Limpo, Hermanto mengungkapkan bahwa terdakwa membebankan kebutuhannya pada saat bepergian ke luar negeri sebesar Rp800 juta kepada para anak buahnya di Kementerian Pertanian (Kementan).

Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan itu menyebutkan bahwa kebutuhan tersebut meliputi sebanyak Rp600 juta untuk keperluan Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya pada saat pergi ke Brasil. Sedangkan Rp200 juta lainnya untuk kebutuhan di Amerika Serikat (AS).

"Kebutuhan itu dimintakan ke PSP, tetapi ada ke Direktorat lain juga sepengetahuan saya. Namun saya tidak tahu jumlahnya," ucap Hermanto dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu 8 Mei 2024.

Pejabat hingga Pegawai Patungan

Untuk memenuhi kebutuhan Syahrul Yasin Limpo di luar negeri itu, Hermanto mengatakan bahwa seluruh pejabat hingga pegawai melakukan patungan dengan membagi rata uang yang diminta agar tidak ada yang lebih besar maupun lebih kecil.

Dia menjelaskan, permintaan kebutuhan Syahrul Yasin Limpo di Brasil maupun AS tersebut diutarakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan periode 2021-2023 Kasdi Subagyono melalui Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil. Baru setelah itu disampaikan kepadanya.

"Namun kadang-kadang Pak Sekjen juga langsung ke saya telpon minta juga, biasanya begitu mekanismenya," ucap Hermanto.

Meski diminta untuk memenuhi kebutuhan Syahrul Yasin Limpo di luar negeri, dia mengaku tidak mengetahui dengan jelas kegiatan yang dilakukan SYL beserta keluarga di Brazil maupun AS.

"Hanya menyebut saja untuk kegiatan Pak Menteri dan rombongan ke sana. Saya tidak tahu persis," ujar Hermanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat