kievskiy.org

Mensos Risma Beri Penghargaan ke 33 Orang yang Bantu Korban Bencana di Luwu Sulawesi Selatan

Mensos Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada sejumlah petugas pemerintahan di Kabupaten Luwu.
Mensos Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada sejumlah petugas pemerintahan di Kabupaten Luwu. /Kemensos RI

PIKIRAN RAKYAT - Sepekan pascabencana melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kekompakan berbagai pihak untuk meringankan beban warga yang terdampak bajir dan longsor masih terlihat. Logistik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan relawan terus berdatangan seperti yang terlihat di Posko Induk di Lapangan Andi Djemma Belopa, Jumat 10 Mei 2024.

"Alhamdulillah di Sulawesi Selatan ini kompak, semua pihak memprioritaskan untuk menyelamatkan nyawa warga terlebih dahulu," sebut Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Sabtu, 11 Mei 2024.

Bahkan, di wilayah terisolasi seperti Kecamatan Latimojong, Kementerian Sosial dan stakeholder lain melakukan berbagai upaya untuk menjangkau warga, salah satunya dengan mengirimkan logistik melalui Indonesia Off-Road Federation (IOF) Palopo dan Luwu.

Bantuan yang disalurkan sejumlah 3,7 ton beras dan kebutuhan dasar lain untuk disalurkan ke beberapa posko di Latimojong yakni Saronda, Kadundung, dan Pajang.

Selain itu, Risma juga memberikan penghargaan kepada 33 orang yang berperan dalam penanganan bencana di Kabupaten Luwu. Di antara yang mendapat penghargaan adalah Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda dan Wakapolda Sulawesi Selatan, Pj Bupati Luwu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Kapolres Luwu, IOF Palopo, IOF Luwu dan sejumlah personel TNI/Polri.

"Ini penghargaan sekaligus ucapan terima kasih dari Kemensos dan pemerintah pusat kepada semua pihak dan seluruh jajaran TNI/Polri yang telah membantu meringankan beban masyarakat dan tugas Kemensos," ujarnya.

Kerja sama dan gotong royong semua pihak berdampak signifikan terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di Luwu. Kepala Dinas Sosial Kota Palopo Zulkifli Halid yang juga menurunkan tim di Kecamatan Suli mengatakan bahwa sebagian besar penduduk sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing.

"Mereka sudah mulai membersihkan kediaman masing-masing. Penurunan jumlah kebutuhan nasi bungkus juga menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai bisa memasak makanan sendiri," sebut Zulkifli.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat