PIKIRAN RAKYAT – Cadangan emas Indonesia per Tahun 2024 mengalami kenaikan berdasarkan data terakhir dari lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Lembaga tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada banyak perubahan produksi tambang emas dunia di tahun 2023.
Hasil produksi tambang emas di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berbeda dengan Australia, Kanada, Peru, dan Amerika Serikat yang justru mengalami penurunan produksi emas.
Cadangan emas di Indonesia memang mengalami kenaikan sepanjang tahun 2023. Prestasi tersebut disusul oleh Kazakstan, dan Afrika Selatan.
Berdasarkan data USGS, produksi emas di Indonesia meningkat jadi 110 ton, dibanding tahun 2022 yang hanya 105 ton. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia memiliki cadangan emas sebesar 2.600 ton.
Baca Juga: Ini Bedanya Emas Antam, UBS, dan Pegadaian
Jumlah cadangan emas Indonesia itu membuat Tanah Air bertengger di posisi keenam sebagai negara dengan cadangan emas terbanyak. Peringkat pertama dipegang oleh Australia dengan 12.000 ton.
Berikut ini daftar jumlah cadangan emas di berbagai negara
- Australia: 12.000 ton
- Rusia: 11.100 ton
- Afrika Selatan: 5.000 ton
- Amerika Serikat: 3.000 ton
- China: 3.000 ton
- Indonesia: 2.600 ton
- Brasil: 2.400 ton
- Kanada: 2.300 ton
- Peru: 2.300 ton
- Meksiko: 1.400 ton
Jika dijumlahkan cadangan emas di dunia mencapai 59.000 ton. Jumlah penambangan emas di tahun 2023 mencapai 3.000 ton, secara global produksi emas dunia menurun jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 3.060 ton.
Konsumsi emas global yang tidak termasuk dana yang diperdagangkan di bursa dan investasi pada tahun 2024 terdiri dari pergiasan 46 persen, bank sentral dan institusi lainnya 23 persen, batangan fisik 16 persen, uang logam dan medali resmi serta uang logam imitasi sebesar 9 persen.