PIKIRAN RAKYAT - Isu pengentasan stunting dan perbaikan gizi diyakini tetap akan menjadi salah satu topik di bidang kesehatan yang bakal diangkat oleh pasangan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2024.
"Saya yakin di Pilkada 2024 semua calon kepala daerah pasti akan kampanye penurunan stunting dan perbaikan gizi," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Sinergitas Implementasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Mei 2024.
Tema stunting dan gizi disebutnya memang sering menjadi bahasan ketika pasangan calon melakukan kampanye. Hasto sendiri berharap isu perbaikan gizi yang harusnya dibahas lebih lanjut oleh para kandidat.
"Dan BKKBN juga akan memasukkan mengusulkan tema-tema kampanye seluruh kepala daerah itu dengan tema perbaikan kualitas sumber daya manusia, khususnya perbaikan gizi," ucap Hasto.
Pilkada 2024 termasuk untuk memilih calon wali kota, bupati, dan gubernur di sejumlah daerah di Indonesia. Ada 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi yang akan melaksanakannya.
Dalam keterangannya di Hotel Bidakara, Hasto turut menyampaikan pemberian makanan tambahan dapat menjadi suatu gerakan yang akan masif ke depan untuk ibu hamil dan balita. Pemberian gizi untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
"Apalagi kita sudah mendengar akan ada badan gizi, badan pangan, saya kira ini dukungan yang akan terjadi ke depan harapan saya akan lebih serius lagi untuk ibu hamil dan balita," ucapnya.
Seperti diketahui, angka prevalensi stunting di Indonesia yang turun menjadi 21,5 persen pada 2023. Kendati demikian, angka tersebut masih belum mendekati dengan target yang diharapkan yaitu mencapai 14 persen pada 2024.***