kievskiy.org

Megawati: Aku Nih Dibilangnya Ratu Preman Loh

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara penutupan Rakernas V pada Minggu, 26 Mei 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara penutupan Rakernas V pada Minggu, 26 Mei 2024. /YouTube PDI Perjuangan.

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya disebut sebagai ratu preman. Hal itu disampaikannya dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta pada Minggu, 26 Mei 2024.

Mulanya, Megawati Soekarnoputri mengajak kader PDIP untuk turun langsung ke akar rumput jelang Pilkada 2024. Ia meminta kader PDIP menggalang dukungan, memberikan pengetahuan, dan tidak membohongi rakyat.

Megawati Soekarnoputri pun mengaitkannya dengan praktik money politik.

“Jangan enak-enak kamu, kasih tahu kalau di amplop itu ada Rp1 juta, eh ini permainan bener loh, mangkannya ibu tuh suka penasaran,” katanya, dikutip dari YouTube PDIP pada Senin, 27 Mei 2024.

Kemudian, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya disebut sebagai ratu preman.

“Aku nih kan dulu sama anak-anak zaman PDI, mana si Rahmat? Aku nih dibilangnya Ratu Preman loh. Loh iya loh, kenapa? Kayak preman aja. Aku gak pernah mau percaya,” ujarnya.

Ia pun melanjutkan ucapannya dengan menyinggung para politikus yang membohongi rakyat. Menurutnya, ada rakyat yang dijanjikan sejumlah uang hingga dimintai KTP, tapi uang yang dijanjikan ternyata tak sesuai. 

Terkait dengan hal itu, Megawati Soekarnoputri pun berpesan kepada rakyat agar nantinya tak tergiur dengan iming-iming uang.

“Umpamanya di dalam amplop..jangan tergiur lagi loh, dibilang hanya Rp300 ribu, tapi diseal amplopnya, terus apa? Dikasih, terus bilang, ini jumlahnya Rp1 juta loh,” ucapnya.

"Terus udah gitu apa? Kamu KTP-nya ada? kan ada HP, difoto dah, amplop difoto, lagi nerima, terus KTP ikut, terus udah toh. Yang bahaya tuh pake KTP karena katanya itu tanda terima, padahal waktu dibuka cuma R300 ribu," tuturnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat