PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait ramainya aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Seperti yang telah diketahui, beragam aksi penolakan muncul usai disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020 lalu.
Aksi penolakan itu terjadi lantaran publik menganggao, ada poin-poin dalam UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja dan buruh.
Baca Juga: 10 Bantahan Jokowi Soal UU Cipta Kerja, Singgung UMR dan Cuti, Bagaimana dengan Pesangon Korban PHK?
Sayangnya, aksi penolakan tersebut diduga turut disebabkan oleh hoaks yang bertebaran di media sosial.
Demikian yang dipikirkan oleh Jokowi, kala melakukan konferensi pers virtual terkait penolakan UU Cipta Kerja.
"Saya melihat ada unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang pada dasarnya dilatarbelakangi disinformasi dan hoaks di media sosial," kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca Juga: BNPB Sebut Pulau Bali dan Nusa Tenggara Berpotensi Alami Gempa Seperti di Aceh pada Tahun 2004 Silam
Salah satu hoaks yang dibantah Jokowi adalah, isu resentralisasi kewenangan Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat.