PIKIRAN RAKYAT - Eks Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu korupsi yang tiba-tiba diarahkan kepadanya. Pelapor atas nama Forum Komunikasi Masyarakat Sipil sudah melayangkan laporan terkait Khofifah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa, 4 Juni 2024.
Mantan Gubernur Jawa Timur itu disangkakan tuduhan keterlibatan dalam tindak pidana korupsi program verifikasi dan validasi di Kemensos tahun 2015 silam.
Merespons tudingan maling uang rakyat, Khofifah mengatakan bahwa dia bahkan belum tahu menahu soal laporan tersebut. Khofifah mengaku akan melihat dulu situasi yang berkembang setelah laporan bersangkutan diproses.
"Ya kita lihat saja posisinya. Saya juga baru dengar ini," kata Khofifah setelah berkunjung ke DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni 2024.
Baca Juga: Sang Suami Tersandung Dugaan Penggelapan Uang, Simak Perjalanan Cinta BCL dan Tiko Aryawardhana
Kerugian Capai Rp98 Miliar?
Eks Mensos RI sekaligus Eks Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dilaporkan atas kasus pencurian uang rakyat (korupsi) ke KPK. Forum Komunikasi Masyarakat Sipil selaku pelapor meminta KPK segera memanggil dan memeriksa yang bersangkutan.
Tak hanya Khofifah, objek laporan juga menyeret nama mantan Kepala Pusdatin Kemensos Mumu Suherlan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat itu, Adhy Karyono.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Sutikno menerangkan sejumlah kerugian dari korupsi yang disangkakan pada Khofifah cs, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juni 2024.
"Kita dapatkan audit dari BPK, kerugian proyek yang kita laporkan itu Rp98 miliar di kasus di Kemensos tahun 2015, program verifikasi dan validasi orang miskin," ucapnya, dikutip Rabu, 5 Juni 2024.