kievskiy.org

Andi Arief Bertekad Usulkan SBY Turun Demo dengan Warga Jika Isu Miring Terus Serang Demokrat

Andi Arief.*/Dok Pikiran Rakyat
Andi Arief.*/Dok Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat merupakan salah satu fraksi yang menolak diresmikannya UU Cipta Kerja saat Rapat Paripurna pada 5 Oktober 2020.

Tak heran, usai Airlangga Hartarto sebut aksi demo buruh dimobilisasi, sontak Partai Demokrat dibanjiri isu miring.

Partai Demokrat sempat dituding sebagai 'dalang' yang berada si balik layar demonstrasi yang berujung ricuh tersebut.

Baca Juga: Daftar Harga HP Rp2 Jutaan Oktober 2020, Ada Redmi Note 9, Samsung Galaxy M21, hingga Realme 6

Sebagai salah satu petinggi Partai Demokrat, bahkan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga ikut terseret dalam tuduhan-tuduhan tersebut.

Sebelumnya, isu yang berembus di media sosial, di antaranya 'Cikeas' (keluarga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY) dituduh mendanai demo yang berujung ricuh pada 8 Oktober 2020, dengan perusakan fasilitas umum di sejumlah daerah.

Sebagaimana diberitakan artikel sindikasi Wartaekonomi.co.id dari Okezone, dengan judul "Geram! Demokrat Bilang: Mantan Presiden Ikut Aksi, Pemerintahan Tumbang Lho!", gerah dengan berbagai serangan yang tertuju pada partainya, politikus Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara.

Baca Juga: Diduga Terjadi Korsleting Listrik, 11 Toko di Pasar Cibadak Sukabumi Habis Dilahap Si Jago Merah

"Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah tumbang lho," tulis Andi Arief di akun resmi Twitternya yang dikutip pada Sabtu 11 Oktober 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat