kievskiy.org

Ini Alasan Anies Baswedan Ogah Masuk Partai, Sebut Parpol Gagal Bentuk Kader?

Eks Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa simpatisan dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Eks Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa simpatisan dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/tom. /ERLANGGA BREGAS PRAKOSO ERLANGGA BREGAS PRAKOSO

PIKIRAN RAKYAT - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga saat ini masih belum mau bergabung ke partai politik (parpol) mana pun di Indonesia. Bahkan setelah lama berkiprah di politik praktis, Anies masih enggan gabung jadi kader partai. Apa alasan Anies sebetulnya?

Ia mengungkapkan latar belakang keputusan itu kepada Komika Pandji Pragiwaksono. Dalam acara di kanal YouTube Pandji, Anies Baswedan dicecar banyak pertanyaa sambil bermain catur.

"Mas Anies ini politisi yang tidak lewat jalur partai politik (parpol). Kenapa tidak berpartai?" tanya Pandji, dilihat dari Youtube Pandji Pragiwaksono berjudul Skakmat Anies Baswedan, Rabu, 19 Juni 2024.

Anies mulanya masih memberikan jawaban diplomatis. Menurutnya tak ada perbedaan signifikan antara gabung partai atau tidak untuk menjalankan karier politiknya.

"Yang di eksekutif tak mengharuskan berada di dalam parpol, bahkan bisa independen. Boleh," ujar Anies.

Menanggapi Pandji yang tampak belum puas dengan jawabannya, Anies mengatakan bahwa gabung partai tidak serta merta ada kaitannya dengan nilai politis yang ia perjuangkan.

"Saya ini menempatkan diri sebagai developmentalis. Orang yang berorientasi untuk menghasilkan policy dan karya," kata Anies.

Apabila parpol memanggil dan mempercayakan tugas kepadanya untuk diusung maju dalam kontestasi politik, Anies mengaku ia hormat. Namun, ia juga ingin menekankan kepada rakyat bahwa orang-orang di luar parpol juga sama-sama sedang memperjuangkan demokrasi.

"Sama halnya jangan menjelekkan orang-orang yang memilih untuk berjuang di dalam parpol," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat