PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan alasan akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat (Minyakita) sebesar Rp1.500. Nantinya, harga Minyakita yang sebelumnya Rp14.000 per liter akan menjadi Rp15.500.
Dia menuturkan bahwa HET Minyakita sudah saatnya dinaikkan. Perubahan ini dilakukan, mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah melebihi Rp16.000.
"Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti khawatir kalau nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," tuturnya, Rabu 19 Juni 2024.
Selain itu, pria yang akrab disapa Zulhas tersebut juga menyampaikan bahwa usulan kenaikan HET Minyakita menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya. Sebut saja beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga.
"Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja kan dari harga Rp10.900 per kg (beras premium) jadi Rp12.500 per kg. Jadi, naiknya Rp1.600, itu harga beras," ujar Zulkifli Hasan.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik. Namun di sisi lain, dengan naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500, dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Akan tetapi, Ketua Umum PAN itu tidak merinci lebih jelas harga minyak goreng premium. Usulan kenaikan harga minyak kita masih akan dirapatkan, sehingga dia tidak menyebutkan kapan penetapan HET Minyakkita.
"Jadi, memang sudah saatnya (harga) Minyakita naik. Kalau minyak premium lebih mahal lagi (dari harga Minyakita)," ucap Zulkifli Hasan.
Naik Setelah Idul Adha
Zulkifli Hasan menyebut, kenaikan HET minyak goreng rakyat atau MinyaKita akan terjadi setelah Idul Adha 2024. Usulan ini akan disampaikan saat melakukan rapat bersama Menteri Koordinatoor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.