kievskiy.org

Studi Ungkap Kerja Hibrida Membuat Karyawan Lebih Bahagia dan Produktif

Ilustrasi kerja hybrid
Ilustrasi kerja hybrid /freepik freepik

 

 

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Mortar Research menemukan bahwa kerja hybrid, adalah model kerja yang menggabungkan pekerjaan di rumah dan kantor, secara signifikan yang dapat meningkatkan kebahagiaan, kesehatan, dan produktivitas karyawan.

Tiga perempat (75%) dari mereka yang mengikuti model kerja ini mengalami penurunan stres dan kelelahan dibandingkan dengan saat mereka menghabiskan seluruh minggu di kantor. Kerja hybrid menawarkan berbagai manfaat untuk pola tidur, pola makan, tingkat stres, dan kesehatan karyawan, menurut survei terhadap 1.026 orang yang bekerja dengan cara tersebut.

Sebanyak 79% responden merasa tidak lelah, sementara 78% dan 72% mengatakan mereka mengalami penurunan stres dan tingkat kecemasan. Selain itu, 86% mengatakan bahwa peningkatan jumlah waktu luang yang mereka miliki karena tidak lagi harus melakukan perjalanan ke tempat kerja setiap hari telah meningkatkan keseimbangan kerja/kehidupan mereka dan membantu mereka merasa lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari, demikian hasil survei International Workplace Group (IWG).

Karyawan hybrid mengidentifikasi beberapa kelebihan, termasuk:

  1. Kualitas tidur yang lebih baik (68%)
  2. Persiapan makan yang lebih sehat (58%)
  3. Kesehatan overall yang lebih baik (68%)

Tiga perempat (75%) karyawan ini mengungkapkan kekhawatiran tentang kembali ke jam kerja 5 hari dalam kantor pusat, khawatir tentang potensi kerusakan pada kesehatan mereka. Mark Dixon, CEO IWG, perusahaan yang melakukan survei, menekankan dampak negatif kerja pulang pergi pada karyawan selama beberapa dekade.

"Perjalanan pulang pergi telah lama menjadi sumber depresi, stres, dan frustrasi bagi pekerja. Ini memisahkan keluarga, mencemari lingkungan, dan membuang waktu dan uang yang besar," kata Dixon.

Yang terpenting, survei ini juga menemukan bahwa sekitar tiga dari empat pekerja hybrid merasa bahwa mereka lebih produktif (74%) dan lebih termotivasi (76%) karena membagi waktu kerja mereka, sementara 85% mengatakan bahwa hal tersebut telah meningkatkan kepuasan kerja mereka.

"Karyawan sekarang secara signifikan lebih sehat dan lebih bahagia serta merasa lebih memegang kendali atas hidup mereka."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat