kievskiy.org

Program Pena, Cara Jitu Risma Cetak Wirausahawan Muda di Bandung Raya

Mensos Risma saat memberikan sambutan pada program PENA di Bandung.
Mensos Risma saat memberikan sambutan pada program PENA di Bandung. /Dok Humas Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang kerap disapa Risma ingin mencetak banyak wirausaha muda sukses di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan Risma yaitu menggaungkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Muda.

Program ini diadakan di wilayah Bandung Raya dengan melibatkan sekitar 200 pemuda berusia 20-30 tahun pada Senin, 1 Juli 2024. Pada kesempatan ini, Risma mendorong semangat para pemuda yang untuk berhasil dan sukses dalam berusaha.

“Siapapun bisa sukses dalam berusaha. Kesuksesan bukan tergantung pada orangtua kalian atau orang lain, tetapi tergantung pada tekad dan kerja keras kalian,” ungkapnya.

Risma mengatakan PENA Muda merupakan program baru Kementerian Sosial yang menyasar anak-anak muda berusia 20-30 tahun dari keluarga prasejahtera atau orangtuanya mengikuti Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam pelatihan tersebut, selaian diikuti 82 PENA Muda, ikut pula 74 mahasiswa dari berbagai universitas di Bandung, 36 PM dari kluster PENA lain dan 50 pendamping PKH

Kali ini para PM Pena Muda di area Bandung raya tersebut dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online. Selain itu, baik PM Pena Muda dilatih untuk menggunakan aplikasi Notes PENA untuk mencatat seluruh transaksi mereka. Dengan begitu, seluruh transaksi keuangan Pena Muda akan tercatat dengan rapi dan keuangan mereka lebih terkendali.

Selain dibekali dengan berbagai macam pelatihan, Roadshow Pena Muda Bandung Raya ini juga menggaet para designer muda berbakat dari Tata Rupa Nusantara. Di sini, para penerima manfaat dapat berkonsultasi mengenai kemasan produk mereka secara cuma-cuma.

Dengan pengemasan yang lebih apik, higienis dan cantik ini harga jual produk-produk PM akan mengalami peningkatan dan tentunya jangkauan pemasaran yang lebih luas. Mahasiswa juga turut mengikuti kelas tata rupa untuk mempelajari branding dan packaging produk. Mahasiswa dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) juga berkesempatan mempelajari cara entry Data-er.

Dalam mengembangkan usahanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penerima manfaat, yaitu kedisplinan, keinginan untuk belajar dan juga tekad untuk memberikan yang terbaik. Selain itu, penerima manfaat juga harus bisa melihat dan menciptakan peluang. Hal terakhir yang tidak kalah penting ialah pencatatan agar semua transaksi tercatat.

Maulana Sidik (26) merupakan salah satu PM dari Desa Mekarwangi, Kabupaten Bandung Barat yang menerima PENA Muda dari Kemensos. Pria yang menjalankan usaha konveksi kecil-kecilan tersebut merasa bersyukur atas bantuan yang diterima. "Terima kasih atas PENA Muda dari Kemensos ini. Saya selalu berkeinginan bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, terutama keluarga. Meski usaha masih merangkak, kini hal tersebut perlahan bisa terwujud," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat