kievskiy.org

Fase Kepulangan, Jemaah Haji agar Patuhi Larangan Bagasi dan Kabin Pesawat

Menjelanf kepulangan ke Tanah Air, koper-koper jemaah  ditimbang untuk mengantisipasi kelebihan bagasi.* -
Menjelanf kepulangan ke Tanah Air, koper-koper jemaah ditimbang untuk mengantisipasi kelebihan bagasi.* - MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Setelah seluruh rangkaian puncak haji selesai, jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang tiba di Tanah Suci bersiap untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum kembali ke Tanah Air, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan penimbangan koper bawaan jemaah.

“Ada enam kloter jemaah, yaitu SOC-01, SOC-02, SOC-03, BDJ-01, UPG-01, dan SOC-05 yang telah dilakukan penimbangan sebelum puncak haji, enam kloter tersebut akan pulang perdana ke Tanah Air usai puncak haji,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Ia mengatakan, PPIH telah merilis ketentuan bahwa koper bagasi jemaah beratnya maksimal 32 kilogram. Koper bagasi jemaah akan ditimbang dua hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke bandara.

“Selanjutnya, koper bagasi jemaah akan dibawa lebih dahulu setelah proses penimbangan. Barang bawaan yang ikut jemaah naik bus adalah tas kabin,” katanya.

Ia berpesan jemaah agar memperhatikan ketentuan barang yang boleh dan dilarang dibawa terbang dengan bersama Saudia Airlines dan Garuda Indonesia, baik dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dan Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

“Pihak maskapai Saudia dan Garuda hanya akan mengangkut barang berlogo Saudia Airlines dan Garuda Indonesia,” ujar dia.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan penerbangan penumpang dapat membawa 1 buah tas paspor, 1 buah koper kecil (tas kabin) dengan berat maksimal 7 kilogram, dan dibawa masing-masing penumpang, dan 1 buah koper besar (koper bagasi) dengan berat maksimal 32 kilogram, dan akan diangkut dengan kargo pesawat.

“Setiap jemaah haji penumpang Saudia Airlines dan Garuda Indonesia akan mendapatkan 1 botol air zamzam (5 liter) yang dibagikan setibanya di asrama haji Indonesia,” jelas dia.

Selanjutnya, Widi menyebut jenis barang yang dilarang dibawa di tas bagasi dan tas jinjing jemaah.
1. Air zamzam dalam ukuran dan kemasan apa pun;
2. Uang cash lebih dari Rp100.000.000 (SAR 25.000);
3. Cairan, aerosol, gel;
4. Senjata, senjata api, senjata tajam;
5. Powerbank atau hardisk boleh dibawa masuk tas kabin;
6. Barang yang mudah meledak atau terbakar;
7. Benda yang dapat melukai;
8. Produk hewan (dairy);
9. Makanan berbau tajam, 
10. Tanaman hidup dan produk tanaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat