kievskiy.org

Luhut Bakal Bikin Family Office di Bali, Indonesia Bisa Cuan Rp3,2 Triliun

Ilustrasi Bali.
Ilustrasi Bali. /Pexels/Joe Fikar

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencananya untuk membuat family office di Bali. Pemerintah pun pada saat ini tengah mempertimbangkan untuk membentuk regulasi tentang kantor keluarga atau family office.

Bali pun dipilih menjadi lokasi family office perdana hadir di Indonesia. Nantinya, dia berharap Family Office di Bali akan setara dengan Family Office yang sudah lebih dulu dimiliki negara lain.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu 18 Mei 2024.

Bisa Raup Rp3,2 Triliun

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia bisa untung besar jika berhasil membentuk family office. Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR beberapa waktu lalu, dia menyebut negara bisa meraup dana hingga 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp3,2 triliun.

Family office biasanya menyediakan berbagai layanan, seperti manajemen investasi, perencanaan keuangan, dan perencanaan pajak. Menurutnya, di family office, investor asing dapat menaruh uang mereka tanpa dikenakan pajak, dan hanya investasi mereka yang akan dikenakan pajak.

"Gampangnya ya kita niru aja Singapura, niru aja Hong Kong, dengan Abu Dhabi. Jadi kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak bisa buat?" ujar Luhut Binsar Pandjaitan, 5 Juni 2024.

"Kan itu menguntungkan bagi republik," ucapnya menambahkan.

Pada saat ini, Singapura memiliki 15.500 family office. Namun, Indonesia tidak punya satu pun. Oleh karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa family office perlu dibentuk di Tanah Air, mengingat tingginya permintaan.

Dia pun mengklaim, ide pembentukan family office agar orang kaya dari luar negeri berminat investasi di Tanah Air sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat