kievskiy.org

Menakar Keuntungan Family Office di Bali, Jadi Kawan atau Ancaman?

Ilustrasi Family Office.
Ilustrasi Family Office. /Pixabay/CecilKing

PIKIRAN RAKYAT - Rencana pembentukan family office di Bali diyakini Pemerintah bakal berimplikasi positif bagi Pulau Dewata. Tidak hanya sektor pariwisata, ekonomi Bali diklaim bakal terkatrol dengan keberadaan family office.

Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali yang juga, Dr. Gusti Kade Sutawa menjelaskan bahwa Family Office merupakan kantor yang mengurusi urusan orang asing di suatu negara. Fungsinya, sebagai perantara antara orang asing dengan penasehat professional dalam bidang bisnis.

“Termasuk didalamnya ada manajer investasi ada akuntan, pengacara, yang mengarahkan wisatawan atau orang asing untuk berinvestasi di sebuah negara, usulan pembentukan family office tersebut bagus karena memang negara-negara maju seperti Singapura, Dubai, Malaysia sudah ada," tuturnya.

“Ini adalah hal baru yang diwacanakan oleh pemerintah, kita menyambut baik hanya saja perlu disiapkan regulasi dan pendukung lainnya, bagi Bali sendiri sebenarnya banyak orang asing yang tujuannya tidak hanya berwisata, tapi bisa juga berinvestasi karena mendapatkan informasi yang clear, satu pintu di sebuah institusi, ada unsur pemerintah juga,” ujar Gusti Kade Sutawa menambahkan.

Ketua DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia itu menuturkan bahwa perlu melibatkan semua pihak, dalam penanaman modal asing, kementerian luar negeri, kementerian pariwisata, pemerintah daerah, agar bisa berkelanjutan.

Jangan sampai, nanti sudah dibentuk atau berdiri tapi tidak bisa berjalan. Sebenarnya, di Indonesia untuk perijinan sudah dipermudah oleh pemerintah, tetapi juga di sisi lain masih banyak pungutan liar dan lain sebagainya.

“Inilah yang harus kita hindari, family office didirikan semua harus fair, berapa tarifnya untuk mengurus izin dan juga pendukung lainnya," ucap Gusti Kade Sutawa.

"Ini merupakan tantangan sekaligus juga peluang yang harus direspon positif oleh semua pihak untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia, harus ada transparansi untuk kemajuan perekonomian Indonesia dan Bali khususnya," katanya menambahkan.

Disambut Baik Pengusaha

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengaku Family Office layak diterapkan di Bali. Asalkan, regulasinya jelas serta didukung fasilitas infrastruktur yang memadai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat