kievskiy.org

Jokowi Diminta Bantu Prabowo-Gibran Pimpin Indonesia, Jangan Pulang ke Solo usai Lengser

Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo. /Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta membantu dan mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jokowi dimohon tak langsung pulang ke Solo usai lengser dari jabatannya, Oktober 2024 mendatang.

Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari. Harapannya besar agar Jokowi yang menurutnya masih sangat sehat itu mau berkontribusi lebih lama di pemerintahan, sebagai penasihat presiden dan wakil presiden terpilih.

"Harapan dari relawan, hampir semuanya mengatakan tidak ingin Pak Jokowi kembali ke Solo. Jokowi masih sangat sehat pengalaman dan pemikirannya untuk bisa membantu Pak Prabowo dan Mas Gibran," katanya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.

Ia juga mengatakan, kinerja Jokowi memantik kepuasan masyarakat yang tinggi selama memimpin hampir 10 tahun, sehingga cinta dari rakyat mengikutinya jelang berakhir masa kepemimpinan.

"Dari berbagai lembaga survei, kepuasan kepada Jokowi masih sangat tinggi dan dianggap sebagai pemimpin yang citranya bagus," ujar Qodari.

Qodari menegaskan bahwa berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada bulan Oktober 2024 bukan berarti sukarelawan Jokowi selesai.

Dia melanjutkan, pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 mesti dikawal bersama. Tugas itu juga berkaitan erat dengan Jokowi sebab ini masih serumpun dengan agenda Indonesia maju.

"Memang relawan akan terus bertekad untuk terus berkumpul tetap bersama-sama. Jadi, berakhirnya masa jabatan Jokowi, tidak berarti bahwa sukarelawan ini akan berhenti. Karena kami akan terus mengawal agenda Indonesia maju," katanya menegaskan.

Baca Juga: Pemkot Luncurkan Cimahi Campernik 112, Siap Respons Laporan Darurat dari Warga

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat