kievskiy.org

PKS Ajukan Sohibul Iman Maju Pilkada Jakarta, Surya Paloh: Bisa Saja Nanti Terjadi Perubahan

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. /Pikiran Rakyat/ Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Mohammad Sohibul Iman sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta direspons Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pandangan dia, bisa saja ke depan ada terjadi perubahan-perubahan.

"Yasudah kan bisa saja terjadi barangkali perubahan-perubahan, mungkin hari ini barangkali Pak Sohibul bisa beda lagi kan," kata Surya Paloh di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

DPP PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai cagub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di Pilkada serentak 2024. Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan bahwa PKS sebagai partai pemenang di Jakarta akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai cagub di Pilkada November mendatang.

Kriteria

Sementara itu, Surya Paloh menuturkan ada dua hal yang selalu menjadi referensi bagi partainya untuk mengusung kandidat. Pertama faktor elektabilitas, kedua faktor kapabilitas.

"Kalau saya mendapatkan dari berbagai sumber iya memang Anies Baswedan yang saat ini amat sangat mendominasi dari seluruh skor survei, rankingnya nomor satu dia, saya pikir capek juga orang menghadapi dia di Jakarta ini," kata Surya Paloh.

Saat ditanya apakah NasDem masih jadi sebagai "perahu" untuk Anies di Pilgub Jakarta, seperti saat dicalonkan di Pilpres 2024, Surya menjawab hal yang baik kalau itu memang bisa dipertahankan.

"Iya kalau itu memang bisa dipertahankan, baik dong, logikanya kan ke sana arahnya, apa yang salah dalam perjalanannya? Apakah kekalahan dalam pilpres itu sebuah kesalahan? Kan tidak, lain kalau kita bilang "haaa you sudah salah, kenapa? Karena kalah dalam pencalonan pilpres," kata Surya Paloh.

Dikutip dari siaran pers PKS, Mohamad Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020 dan membawanya meraih peningkatan suara dan kursi dari 8,46 juta suara (6,77 persen) pada 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21 persen) pada 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

Sebelumnya nama Anies Baswedan yang digadang-gadang akan menjadi sosok yang diusung oleh PKS di Pilkada Jakarta mendatang setelah sempat direkomendasikan oleh DPW PKS DKI nama Anies tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat