kievskiy.org

Anies Baswedan Punya Daya Jual Paling Tinggi di Jakarta, Bumerang bagi PKS dan Duet AMAN?

Potret Sohibul Iman bersama Anies Baswedan.
Potret Sohibul Iman bersama Anies Baswedan. /Instagram @msi.sohibuliman

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan dinilai memiliki daya jual paling tinggi di Jakarta, sehingga punya peluang terbesar pula untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Namun, hal ini justru akan menjadi bumerang bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah mengumumkan hendak mengusung Anies bersama Sohibul Iman.

Demikian penilaian sekaligus prediksi dari Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini. Dia mengatakan bahwa bukan subjektif klaim Anies punya elektabilitas tertinggi di antara kandidat calon lainnya.

Fakta ini, kata dia, bahkan digunakan oleh PKS dengan cekatan. PKS sejatinya mendahului partai lain yang sudah membidik Anies secara terang-terangan maupun lewat isyarat di media massa.

"Di dalam pilkada DKJ ini sudah jelas Anies paling tinggi daya jual dan elektabilitasnya. PKS dalam hal ini bergerak lebih awal dengan semangat merebut lebih dahulu ketimbang Nasdem dan PKB yang sudah berniat semi terbuka untuk mwencalonkannya," ujar dia, kepada Pikiran-Rakyat.com, dikutip Jumat, 28 Juni 2024.  

Namun, Didik melanjutkan, ada konsekuensi bagi PKS usai memilih Anies dengan faktor ketenarannya di Jakarta. Sebab, kendati menjadi yang paling sukses dan paling tinggi perolehan suaranya di Jakarta, PKS tetap butuh kawan partai lain untuk urusan pencalonan gubernur.

"Berhasil merebut perhatian publik, tetapi bukan tidak mungkin ini menjadi bumerang bagi pasangan (AMAN) ini (untuk) bubar ketika lobi-lobi lanjutan terjadi," ucapnya.

"Nasdem dan PKB tentu tidak bisa menelan begitu saja semacam “corporate action” ini. Lobi akan terus berlangsung dengan interest yang pasti kuat dari partai-partai lainnya," kata dia lagi.

Pasangan Aman, menurutnya bisa jadi bubar karena proses lobi yang intensif, atraktif bahkan liar di masa depan. Ia tak lupa mempertimbangkan faktor Ridwan Kamil dalam pertarungan November 2024 nanti.

"Anies akan menjadi rebutan sehingga menjadi calon paling potensial jadi, kecuali ada konspirasi kekuatan jahil untuk meruntuhkannya. Ridwan Kamil akan mengambil peluang ini dan keberuntungan untuk tahun 2029. Jadi Pilkada DKJ ini sangat jelas berhubungan langsung dengan politik 2029, khususnya Pilpres," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat