kievskiy.org

PKB di Antara Anies dan Ida Fauziyah untuk Jakarta, Condong Pilih Siapa?

DPW PKB DKI Jakarta menyerahkan surat rekomendasi bakal calon gubernur kepada Anies Baswedan, Kamis, 13 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Boy Darmawan
DPW PKB DKI Jakarta menyerahkan surat rekomendasi bakal calon gubernur kepada Anies Baswedan, Kamis, 13 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan PKB berada di antara dua pilihan, untuk kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Nama Anies Baswedan dan Ida Fauziyah masih dalam proses penggodokan.

Ia mengatakan, dukungan partainya untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta belum berbentuk keputusan final. Pasalnya, nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga masih dipertimbangkan oleh partai.

"Kebetulan di desk Pilkada DPP sendiri itu masih ada 2 nama yang terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mba Ida Fauziyah Menaker sekarang, yang kebetulan lolos juga dari Dapil DKI Jakarta. Jadi memang kami masih dalam proses itu," kata Huda, di Jakarta, dikutip Kamis, 26 Juni 2024.

Huda meneruskan, baik Anies Baswedan maupun Ida Fauziyah, keduanya sama-sama belum menjalani uji kepatutan dan kelayakan (UKK).

Untuk itu, pihak PKB, kata Huda, akan menerapkan UKK terlebih dahulu bagi dua tokoh tersebut. Hal ini sebagai salah satu faktor penentu terbesar akan kepada siapa hati PKB berlabuh November 2024 mendatang.

"Tahapannya kan setelah kami dapat dokumen dari DPW PKB DKI, sedang kami jadwalkan untuk melakukan UKK termasuk dua-duanya, Mba Ida Fauziah juga belum kita UKK. Nanti akan kita barengkan dengan Mas Anies Baswedan," kata Huda.

Baca Juga: Para Ilmuwan Menemukan Penyebab Paranoia setelah Meneliti Otak Monyet

PKB Sebut PKS Blunder

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai blunder usai pasangkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024. Terutama, karena ada indikasi kebingungan dalam keputusan tersebut.

Hal ini diungkap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tepatnya oleh Wasekjen PKB, Syaiful Huda. Menurutnya, ada kegamangan yang bisa jadi boomerang dalam deklarasi PKS perihal cagub dan cawagub di Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat