kievskiy.org

Kubu Anies Baswedan Hargai PKS Soal Pilgub Jakarta 2024: Yakin Tetap Bersama Kami

jubir relawan Anies, Iwan Tarigan. Pikiran Rakyat/Boy Darmawan
jubir relawan Anies, Iwan Tarigan. Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Keputusan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk Mohamad Sohibul Iman sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta di Pilkada serentak 2024 ditanggapi kubu Anies Baswedan. Mereka menghargai proses yang berjalan di internal PKS terkait Pilkada Jakarta 2024.

Kendati demikian, karena masa pendaftaran pasangan calon di Pilkada serentak baru berlangsung pada akhir Agustus mendatang, kubu Anies melihat keputusan PKS tersebut masih sangat mungkin berubah.

"Perlu kita ingat pendaftaran pilkada masih di akhir bulan Agustus 2024 jadi Masih sangat mungkin semua akan berubah menjelang pendaftaran paslon Gubernur DKJ," kata juru bicara relawan Anies, Iwan Tarigan dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 25 Juni 2024.

Oleh karena itu, Iwan punya keyakinan bahwa PKS akan kembali bersama-sama mendukung pencalonan Anies di Pilkada Jakarta mendatang. Dia menambahkan PKS dan Anies bersama punya sejarah baik.

"Kami yakin PKS akan tetap bersama kami karena selama ini sudah menjadi sebuah team yang hebat di Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2024," ucapnya.

Sebelumnya, juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan bahwa Dewan Pimpinan Partai (DPP) telah mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon Gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Dia menyebut PKS yang menjadi pemenang di Jakarta harus memperjuangan kader terbaiknya sebagai kandidat kepala daerah.

"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," ujar Mabruri dalam keterangannya, Minggu, 23 Juni 2024.

Mabruri mengatakan bahwa Sohibul menjadi figur dengan integritas dan kapasitas yang mumpuni. Sosoknya pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020 dan dibawanya meraih suara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77 persen) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21 persen) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

"Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik, terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029 dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat