kievskiy.org

Soroti Pernyataan Megawati, Abdul Hamid: Padahal di Kabinet Ada Menteri Nadiem dari Kaum Milenial

Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara peresmian 13 kantor PDIP baru, patung Bung Karno, dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2020.
Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara peresmian 13 kantor PDIP baru, patung Bung Karno, dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2020. /ANTARA/Syaiful Hakim

PIKIRAN RAKYAT - Sejak beberapa hari lalu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menjadi buah bibir publik Tanah Air.

Hal itu berawal ketika dirinya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan generasi milenial.

Tak hanya itu, Megawati juga mempertanyakan sumbangsih yang sudah diberikan generasi milenial kepada bangsa Indonesia.

Baca Juga: Darah Berceceran, Identitas Sesosok Mayat Pria Diduga Dibunuh Akhirnya Terbongkar, Polisi: Warga KBB

Pernyataannya kemudian mendapat respon dari sejumlah pihak, salah satunya Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid.

Abdul menilai pernyataan yang dilontarkan mantan Presiden RI kelima itu adalah 'penyakit' para kaum baby bomber atau kaum 'old school'.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Argumennya Terus Tuai Respons dari Masyarakat, Abdul Hamid: Megawati Gagal Pahami Peran Milenial", 'old school' sendiri merupakan kaum yang selalu meromantisisme, seolah generasinya adalah yang paling baik.

Baca Juga: Link Live Streaming AS Roma vs Fiorentina Dini Hari Nanti, Cek di Sini Aksesnya

Kelompok tersebut selalu mengukur prestasi dengan simbolis, seperti khusyuk saat menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan lain-lain. Sementara, kelompok milenial jauh lebih esensialis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat